Senin, 5 Agustus 2024 20:03 WIB
Densus 88 Ungkap Jenjang Pendidikan Remaja Terduga Teroris Malang
Editor: Hadi Ismanto
Penulis: Fajar Ramadhan
PMJ NEWS - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan profiling terhadap remaja berinisial HOK (19), yang menjadi ditangkap dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Kabag Renmin Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan bahwa tersangka HOK sejak beberapa tahun terakhir tidak lagi mengikuti pendidikan formal.
"Dia memang pernah bersekolah di SD, kemudian setelah itu lebih banyak mengikuti pendidikan pendidikan informal sampai dengan jenjang SMA," jelas Aswin Siregar kepada wartawan, Senin (5/8/2024).
"Riwayat pendidikan yang bersangkutan, terakhir mengikuti pendidikan formal hanya sampai SD, kalau yang kita catat. Jadi selebihnya mengikuti pendidikan, susah mengkategorikan formal tidak formal, karena kan yang bersangkutan juga lulus juga ya," imbuhnya.
Selanjutnya, kata Aswin, jenjang pendidikan yang ditempuh tersangka HOK setelah lulus SD berlanjut ke tingkat SMP, dan kemudian SMA. Namun di tingkat SMA, tersangka hanya sampai kelas 1.
"Kemudian terakhir, yang bersangkutan pada saat kelas, SMA kelas 1, itu keluar dari sebuah pondok pesantren ya, itu setara dengan kelas 1 SMA waktu itu yang bersangkutan," ungkapnya.
"Itu terakhir pendidikan formalnya dia setingkat kelas 1 SMA. Tapi bukan di SMA, (melainkan) di pondok pesantren," tambahnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap terduga tindak pidana terorisme berinisial HOK (19), di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu Malang, Rabu (31/7/2024), malam.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan HOK ditangkap sekitar pukul 19.15 WIB. Pelaku berencana untuk melakukan aksi bom bunuh diri dengan sasaran tempat ibadah
“Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri di tempat ibadah dengan menggunakan bahan peledak berdaya ledak tinggi,” ungkap Trunoyudo dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).
Trunoyudo membeberkan, HOK merupakan simpatisan dari kelompok teroris Daulah Islamiyah yang berafiliasi dengan ISIS. Selain menangkap tersangka, Densus juga mengamankan beberapa orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.