test

News

Rabu, 31 Juli 2024 10:35 WIB

Usut Kematian Wanita Usai Sedot Lemak, Polisi Panggil Kadiskes Depok

Editor: Hadi Ismanto

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Polisi bakal meminta keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Depok, Mary Liziawati seputar perizinan dari klinik kecantikan WSJ Beauty, yang berada di kawasan Beji, Kota Depok.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengusut dugaan malpraktik yang diduga menjadi penyebab meninggalnya Selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) usai sedot lemak di klinik tersebut.

"Kalau keterangan dari Dinas Kesehatan sendiri adalah bahwa klinik hanya diberikan izin untuk klinik pratama," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana dikutip pada Rabu (31/7/2024).

Arya menjelaskan, klinik pratama hanya bisa melakukan tindakan medis. Karenanya, polisi akan meminta keterangan lebih lanjut terkait izin praktik klinik tersebut.

"(Klinik) pratama ini hanya bisa melakukan tindakan medis dasar, jadi bukan tindakan medis yang tindak lanjutan. Sehingga itu yang masih kita dalami," tuturnya.

"Dan Insya Allah Ibu Kadis Kesehatan akan kita periksa keterangannya dan diambil untuk menjelaskan terkait izin yang diberikan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi masih menyelidiki kasus kematian wanita asal Medan berinisial ENS (30), yang meninggal dunia setelah sedot lemak di klinik kecantikan kawasan Beji, Kota Depok.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan hari ini polisi meminta keterangan pihak Rumah Sakit Bunda yang menjadi rujukan klinik WSJ Beauty & Skincare.

"Kita kalau pemanggilan saksi secara resmi belum, ini masih interogasi keterangan dari pihak klinik menyatakan bahwa korban ini dibawa ke rumah sakit pada saat tindakan bermasalah," ungkap Arya Perdana kepada wartawan, Senin (29/7/2024).

"Maka pihak rumah sakit itulah yang kita panggil ke Polres untuk dimintai keterangan bagaimana kondisi korban saat tiba disana, hasil pemeriksaan kayak apa itu nanti pihak rumah sakit yang menjelaskan ke kita," sambungnya.

Lebih lanjut Arya menjelaskan, penyidik Polres Metro Depok setidaknya telah memeriksa empat orang dari pihak rumah sakit. Dia juga tidak menutup kemungkinan saksi yang diperiksa akan bertambah.

"Sejauh ini kalau nanti dari pihak rumah sakit jadi totalnya empat ya. Pasti bertambah karena kita ingin mendapatkan keterangan yang detail," ujarnya.

BERITA TERKAIT