test

News

Sabtu, 8 Juni 2024 17:24 WIB

Polisi Duga Akun Facebook Suruh Dua Wanita Cabuli Anaknya Diretas

Editor: Hadi Ismanto

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Fajar)

PMJ NEWS - Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi akun Facebook Icha, yang meminta dua orang wanita di Tangerang Selatan dan Bekasi melakukan tindak perbuatan asusila terhadap anaknya sendiri.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan akun Facebook tersebut diduga telah di-hack.

"Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan penyidik terhadap pemilik akun FB Icha Shakila, bahwa akun tersebut diduga juga telah di-hack oleh seseorang tak dikenal," ungkap Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (8/6/2024).

Ade Safri menjelaskan, saat ini pihak kepolisian masih memburu orang tersebut. Termasuk juga menelusuri pelaku yang menyebarkan konten video asusila terhadap anak.

"Penyidik saat ini juga masih mencari dan memburu sosok tersebut. Penyidikan atas perkara aquo masih terus berlangsung dan dilakukan untuk mencari dan menemukan siapapun atau siapa saja tersangka lainnya yang terlibat," tuturnya.

"Kami pastikan semua akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya masih menelusuri akun Facebook Icha Shakila (IS), yang diduga memerintahkan wanita untuk mencabuli anak kandungnya. Pencarian ini dilakukan setelah dua kali terjadi kasus pencabulan dilakukan ibu-ibu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan berdasarkan pengakuannya mereka sama-sama diminta akun Icha untuk melakukan perbuatan asusila tersebut.

"Ini menjadi sebuah fenomena ya. Sekarang Subdit Jatanras Ditreskrimum dan Subdit Siber itu bekerja sama, berkomunikasi untuk menelusuri akun Facebook Icha ini," ungkap Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).

"Ini juga akan dikejar terus karena ini sudah meresahkan ya. terbukti ada dua korbannya yang teperdaya," sambungnya.

BERITA TERKAIT