test

Politik

Kamis, 9 Mei 2019 13:24 WIB

Jokowi Minta Permudah Perizinan Investasi

Editor: Redaksi

Presiden Jokowi (foto: IG @sekretariat.kabinet)
PMJ – Saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan perekonomian Indonesia yang masih dihadapkan pada masalah defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dan defisit neraca perdagangan. Jokowi menjelaskan kalau maslah tersebut bisa diatasi dengan ekspor dan investasi terutama yang berorientasi pada ekspor serta investasi yang mengarah kepada substitusi impor. Namun keduanya terkendala perizinan yang rumit untuk para investor. "Jadi yang namanya penyederhanaan perizinan saya sudah bolak balik ngomong lebih dari 20 tahun tidak bisa selesaikan defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan, karena ekspor kita. Kedua investasi kita," ungkap Jokowi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (9/5/2019). "Dua hal itu tak bisa kita selesaikan dengan baik. Kita tahu masalahnya itu. Ini niat atau enggak niat? Mau atau enggak mau? Kalo dua (masalah itu) bisa diselesaikan, rampung kita," sambungnya. Mantan Wali Kota Solo itu menyarakan agar izin untuk investasi berorientasi ekspor dan substitusi impor tidak diperlukan atau dapat diberikan kemudian. "Jengkel saya enggak bisa selesaikan yang sudah kelihatan. Kalau lingkup kota, masih sanggup saya. Tapi kalau negara. Jadi harus ada kemauan kuat," tegas Jokowi. Jokowi mengaku banyak investor yang berbondong-bondong datang untuk berinvestasi di Indonesia namun hanya sedikit yang terealisasi. "Orang-orang datang ingin (investasi) tapi tidak netas karena tidak bisa realisasikan," pungkasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT