test

News

Senin, 19 Februari 2024 12:05 WIB

Usut Kematian Anggota Ormas di Depok, Polisi Terkendala CCTV Rusak

Editor: Hadi Ismanto

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Pradana saat konferensi pers. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan anggota ormas berinisial IZ, yang mayatnya ditemukan di indekost kawasan Beji, Kota Depok, beberapa waktu lalu.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan penyelidikan kasus ini terkendala tidak adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Menurut Arya, kamera CCTV di indekos tempat korban ditemukan tewas tidak aktif. Sehingga, polisi masih mencari pelaku pembunuhan yang diduga teman korban berdasarkan keterangan dari saksi-saksi.

"Tapi yang mengarah ke pelaku dari (keterangan) saksi-saksi ini belum ada, CCTV juga mati. Jadi kita tinggal nyari orang diduga pelaku, tapi saat itu dia berada di situ dan belum kita temukan, itu yang masih kita cari," ungkap Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).

Lebih lanjut Arya menjelaskan, penyidik akan meminta keterangan terduga pelaku jika telah berhasil mengamankannya. Dia menyebut pihaknya masih fokus pada pengejaran.

"Nanti setelah kita ketemu dia baru kita lihat keterangannya, sinkron nggak dengan yang lain, kalau sinkron mungkin saja dia pelaku," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan anggota ormas berinisial IZ di kamar kost kawasan Beji, Kota Depok. Salah satunya memeriksa sejumlah saksi.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Pradana mengatakan salah satu saksi yang diperiksa adalah pemilik indekos yang mengaku ikut minum minuman keras dengan korban dan terduga pelaku pembunuhan.

"Saksi yang diperiksa warga kos sekitar sama si pemilik kosnya. Dia (pemilik kos) cuma bilang minum-minum di situ terus dia keluar. Jadi kejadian minum-minum bersama di situ, minum ciu," Arya Perdana dikutip pada Senin (12/2/2024).

Menurut Arya, polisi belum bisa memastikan kapan korban tewas. Dari keterangan pemilik kost, lanjut dia, bersama korban dan pelaku minum minuman keras itu lima hari sebelum IZ ditemukan tak bernyawa.

"Kalau kejadian kita kan berpatokan sama hasil autopsi nanti, cuma kan yang kita tahu itu terakhir pemilik kos masuk itu lima hari sebelum ditemukan. Tapi kejadian kapan nunggu dari hasil autopsi, nanti hasil autopsi bisa menentukan meninggalnya karena apa dan kapan," jelasnya.

BERITA TERKAIT