PMJ NEWS - Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suyudi Ario Seto meminta jajarannya mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan pasca pemungutan dan penghitungan suara. Dia minta jajaran langsung mengendalikan terjadi hal tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Suyudi saat menggelar Tactical Floor Game (TFG) dalam rangka rencana kontingensi proses Pemilu di wilayah hukum Polda Metro Jaya di Gedung BPMJ, Senin (12/2/2024).

"Kegiatan ini tentunya bermaksud agar seluruh komandan pasukan, para perwira dan juga tentunya kita semua yang ada di sini, yang akan mengelola dan memimpin di lapangan baik di wilayah DKI dan juga wilayah penyangga perbatasan antara Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat dan juga mungkin juga Polda Banten," ungkap Suyudi dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Suyudi meminta jajaran mengantisipasi adanya peningkatan eskalasi status siaga di lapangan baik saat hari pemungutan suara hingga penghitungan suara. Suyudi menyebut nantinya akan ada posko taktis yang didukung bantuan operasi terkait drone hingga ambulans dan juga CCTV.

"Karena situasi, hitungan detik, hitungan menit itu bisa berubah dengan cepat, pengalaman kita di tahun 2016, 2019, 2014 dinamika pergerakan mobilisasi massa itu sangatlah cepat," tuturnya.

Lebih lanjut Suyudi mengatakan, karakteristik Jakarta berbeda dengan wilayah lainnya. Dia meminta jika nantinya ada pergerakan massa untuk segara dikendalikan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tentunya harus segera kita kendalikan sehingga tidak mengakibatkan massa yang lebih besar, melakukan tindakan-tindakan yang anarkis yang pada hakikatnya akan melakukan perusakan-perusakan dan juga ancaman terhadap anggota kita maupun juga masyarakat," terangnya.

Turut hadir dalam Tactical Floor Game Asop Kapolri Irjen Verdianto Bitticaca, Pj Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Kabit Linmas Pol PP DKI Jakarta Heri Purnama, Asops Kas Koops AU 1. Asops Kasdam Siliwangi, para pejabat utama Polda Metro Jaya dan Kapolres jajaran, hingga perwakilan TNI dan Instansi terkait lainnya.