test

Kesehatan

Kamis, 8 Februari 2024 12:04 WIB

Dokter: Kerontokan Rambut Bisa Jadi Gejala Diabetes Tipe 2

Editor: Hadi Ismanto

Gejala kolesterol tinggi bisa timbul disejumlah bagian tubuh, salah satunya rambut rontok. (Foto: PMJ News/Beauty Journal)

PMJ NEWS - Diabetes tipe 2 memunculkan gejala umum seperti mudah haus, berat badan turun, dan sering berkemih. Selain kondisi tersebut, tanda-tanda awal penyakit ini bisa diketahui dari kerontokan rambut.

Seorang ahli bedah senior di Harley Street Hair Clinic, dr Greg Vida mengatakan sebagian gejala dan komplikasi diabetes tipe 2 sudah banyak diketahui oleh masyarakat awam.

"Satu gejala yang jarang diketahui adalah rambut rontok," ujar dr Greg Vida seperti dilansir dari laman Express, Kamis (8/2/2024).

Menurut dr Vida, ada beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan rambut rontok pada individu dengan diabetes tipe 2. Salah satu di antaranya adalah kerusakan pembuluh darah yang dipicu oleh kadar gula darah yang selalu tinggi.

"Kerusakan pembuluh darah ini menyebabkan folikel rambut tidak bisa mendapatkan cukup oksigen, yang kemudian bisa mengganggu dan menyetop siklus pertumbuhan rambut," terangnya.

Kekurangan pasokan oksigen bisa menyebabkan folikel rambut memasuki fase istirahat dan fase shedding atau merontokkan rambut, alih-alih memasuki fase pertumbuhan rambut. Akibatnya, lambat laun rambut akan semakin menipis.

Dr Vida meambahkan, mekanisme yang kedua adalah minimnya produksi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel untuk mendapat gula sebagai sumber energi. Dengan begitu, sel-sel di dalam tubuh bisa menjalankan fungsi normal, termasuk menciptakan rambut.

Produksi insulin yang menurun dapat membuat sel-sel ikut terdampak dan tidak bisa menjalani fungsinya, termasuk fungsi menumbuhkan rambut. Akibatnya, pertumbuhan rambut baru pada folikel rambut akan ikut terhalang.

Vida menjelaskan, rambut rontok memang tidak hanya disebabkan oleh diabetes tipe 2. Banyak kondisi lain yang juga dapat memicu rambut rontok, seperti stres, perubahan hormon, faktor keturunan, hingga defisiensi vitamin.

Akan tetapi, orang-orang patut mencurigai adanya kemungkinan diabetes tipe 2 bila ada beberapa gejala diabetes lain yang menyertai kondisi rambut rontok. Bila mengalami kondisi ini, dr Vida menganjurkan orang-orang untuk memeriksakan diri ke dokter.

"Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai diagnosis potensial," ucapnya.

Sebagai tambahan, dr Vida mengatakan masalah rambut rontok juga bisa terjadi pada pasien diabetes yang sudah terdiagnosis. Dr Vida menyatakan, cara terbaik untuk mencegah kerontokan rambut pada pasien diabetes adalah dengan menjaga kontrol kadar gula darah.

BERITA TERKAIT