logo-pmjnews.com

News

Jumat, 15 Desember 2023 09:05 WIB

Apresiasi Satgas Mafia Bola, Jokowi: Sepakbola Harus Bersih dari Judi

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokowi mengunjungi PT Smelting, Gresik, Jawa Timur. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres)
Presiden Jokowi mengunjungi PT Smelting, Gresik, Jawa Timur. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres)

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Satgas Mafia Bola yang berhasil menangkap delapan tersangka judi bola online. Kepala Negara menekankan sepakbola harus bersih dari perjudian.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi seusai mengunjungi PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023). Presiden sempat mengacungkan dua jempol saat berucap 'sangat bagus'.

"Sudah sejak 2015 saya sampaikan mengenai pentingnya sepak bola itu bersih dari judi, bersih dari mafia bola sehingga kemarin pas ditangkap oleh Polri, yang berkaitan dengan bola dan judi online saya kira ini sangat bagus," ungkap Jokowi sambil mengacungkan dua jempol.

Kendati begitu, Jokowi meminta penanganan mafia sepak bola tidak berhenti sampai di situ. Presiden mengatakan, permainan yang bersih akan menunjukkan transformasi persepakbolaan Indonesia.

"Jangan berhenti di sini. Diteruskan sehingga betul-betul bola bersih, permainannya fair itulah nanti yang akan transformasi sepak bola Indonesia akan terjadi. Tidak ada pengaturan skor, tidak ada permainan uang di dalam pertandingan," tuturnya.

"Itu yang akan menggerakkan transformasi persepakbolaan Indonesia. Kalau ini tidak selesai, jangan berharap sepak bola kita akan naik levelnya, ya. Meskipun sekarang sudah mulai baik," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, penyidik Satgas Anti Mafia Bola menangkap empat tersangka penyedia situs judi bola bernama SBOTOP melalui situs www.bolehplay.com dan www.sepaktop.com. Keempat tersangka tersebut adalah S, DR, L, dan TRR.

Kasatgas Anti Mafia Bola, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan modus yang digunakan para tersangka dengan menyematkan rekening bank Indonesia dan payment gateway untuk menerima uang. Para pemain kemudian diminta menaruh deposit agar bisa mengikuti judi online itu.

Menurut Asep, berdasarkan hasil penyidikan terdapat Rp481 miliar uang yang diperoleh dari situs judi tersebut. Uang itu didapat dari operasional sejak Januari-November 2023.

"Dengan rincian Rp400 miliar bersumber dari transaksi antarbank dan Rp81 miliar dari payment gateway," ujar Asep.

BERITA TERKAIT