logo-pmjnews.com

News

Rabu, 29 November 2023 10:25 WIB

Efisiensi Anggaran, KPU Sampaikan Logistik Pemilu 2024 Sudah 90 Persen

Editor: Fitriawan Ginting

KPU menggelar pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024. (Foto: PMJ News/YouTube KPU RI)
KPU menggelar pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024. (Foto: PMJ News/YouTube KPU RI)

PMJ NEWS - Logistik Pemilu 2024 sudah mencapai lebih dari 90%. Hal ini disampaikan langsung oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yulianto Sudrajat kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (28/11/2023). Terkait ilik suara, kotak suara, tinta hingga cable ties seluruhnya telah siap.

"Kotak suara, tinta, bilik suara, segel sampe dengan hari ini untuk produksinya sudah mencapai 98,4%," ungkap Yulianto Sudrajat.

Dan untuk proses pengiriman atau distribusi dari pabrik produksi hingga ke lokasi penyimpanan logistik di provinsi, kabupaten dan kota sudah mencapai 93,3%.

"Dan yang sudah diterima masuk ke Gudang KPU Kabupaten dan Kota mencapai 90%. Berdasarkan data tersebut pihaknya optimistis bahwa batas waktu yang ditentukan insyaallah dpaat dipenuhi untuk pemenuhan logistik," urainya.

Diterangkan Drajat, logistik menjadi kunci terselenggaranya pemilu. Karena itu pemenuhan logistik Pemilu 2024 harus dilaksanakan tepat jenis, sasaran, jumlah, afektif dan efisien.

Diketahui, Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222. Terdiri dari DPT dalam negeri sebanyak 203.056.748 dan luar negeri 1.750.474. Untuk pemenuhan logistik Pemilu 2024 tahap pertama di dalam negeri di antaranya kotak suara mencapai 4.084.593, Tinta 1.640.322 botol, bilik pemungutan suara 3.280.644, segel atau segel 78.378.738 keping, segel plastik 21.170.356.

Lalu tahap kedua, di antaranya surat suara 1.208.921.320 lembar, sampul 61.161.473 lembar, formulir 8.137.230 set, alat bantu tuna netra 1.640.322 lembar (PPWP+DPD) dan daftar pasangan calon dan daftar calon tetap 820.161 lembar. "Dalam pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap kedua KPU dan LKPP telah berhasil melakukan efisiensi sebesar 18,27% atau sekira sebesar Rp156 Miliar," tandas Drajat.

BERITA TERKAIT