test

News

Kamis, 28 September 2023 12:04 WIB

Polri Ungkap Alasan Baru Tetapkan Tersangka Mafia Bola Liga 2 Tahun 2018

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Fajar Ramadhan

Kasatgas Penegakan Hukum Anti Mafia Bola, Irjen Pol Asep Edi Suheri saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Sebanyak enam orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola Polri terkait dengan dugaan kasus pengaturan skor atau match fixing yang terjadi pada salah satu pertandingan Liga 2 pada bulan November 2018 lalu.

Kasatgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri memberikan penjelasan terkait dengan baru ditetapkannya 6 tersangka tersebut dari sebuah pertandingan di tahun 2018.

"Kita liat, mencari bukti-bukti awal yang akurat. Tidak bisa kita liat 2021, kita asal menentukan tindak pidana begitu saja,” ujar Asep Edi saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (27/9/2023) petang.

Asep Edi menuturkan, Satgas Anti Mafia Bola Polri dibentuk oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang sebelumnya melakukan kunjungan atas dasar instruksi dan atensi Presiden Joko Widodo. Satgas Anti Mafia Bola Polri diaktifkan kembali sekiranya pada bulan Februari 2023 lalu.

“Dengan tujuan menciptakan iklim persepak bolaan yang bersih di Indonesia, yang terbebas dari praktik pengaturan skor ataupun match fixing yang dilakukan oleh para mafia bola, baik itu pemain ataupun wasit,” paparnya.

Selanjutnya setelah terbentuknya Satgas tersebut, Asep Edi menjelaskan pihaknya kemudian melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan sepak bola yang sudah berjalan ataupun yang sedang berlangsung, dengan informasi salah satu indikasi adanya kecurangan pertandingan pada bulan Juni 2023 lalu.

"Informasi spot radar itu di bulan Juni 2023, 4 bulan yang lalu. Informasi bulan Juni 2023,” katanya.

Penyelidikan kemudian dilakukan untuk menelusuri informasi tersebut hingga akhirnya dibuatnya laporan polisi model A pada tanggal 5 September 2023 dengan memeriksa sejumlah saksi dan ahli serta penetapan tersangka pada pekan lalu.

“Informasi yang kita dapatkan yang terbukti jelas-jelas di tahun 2018 yang betul-betul bisa kita buktikan, sehingga bisa kita tarik ke belakang,” ucapnya.

“Penetapan tersangka di minggu kemarin ya,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan temuan adanya indikasi kecurangan dalam pertandingan kompetisi sepakbola Indonesia yang dilakukan oleh perangkat pertandingan.

Hal tersebut disampaikan setelah adanya pertemuan antara Kapolri dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Mabes Polri hari ini Senin (26/6/2023).

“Kita temukan, sekali lagi, kita temukan adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan,” ujar Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (26/6/2023).

Kendati demikian Sigit tidak membeberkan secara rinci perihal identitas siapa-siapa saja yang terlibat. Ia hanya memerintahkan kepada Satgas Anti Mafia Bola untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

BERITA TERKAIT