test

News

Jumat, 15 September 2023 20:02 WIB

Indonesia Dilanda Kemarau, Kemenag Imbau Umat Muslim Gelar Salat Istisqa

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengecam insiden penembakan kantor MUI. (Foto: PMJ News/Dok Kemenag)

PMJ NEWS - Indonesia saat ini tengah dilanda kemarau panjang. Kondisi semakin tidak sehat seiring meningkatnya polusi udara di sejumlah kawasan perkotaan.

Untuk mengurangi polusi udara tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau agar umat Islam menggelar salat Istisqa atau salat meminta hujan.

"Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan Salat Istisqa' atau salat meminta hujan," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (15/9/2023).

"Ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin,” sambungnya.

Sesuai dengan namanya, al-istisqa' adalah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama Fiqh mendefinisikan Salat Istisqa' sebagai salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Salat Istisqa' pernah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan: “Nabi Muhammad SAW keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya. (HR. Imam Ahmad)

Berkenaan dengan hadis tersebut, berikut tata cara Salat Istisqa:

1. Pelaksanaan Salat Istisqa' sama dengan Salat Idulfitri/Iduladha. Sesudah Takbiratul Ihram, melakukan takbir 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada rakaat kedua. Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyyat kemudian salam.

2. Khatib menyampaikan khotbah sama seperti khotbah Idulfitri/Iduladha. Khotbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.

BERITA TERKAIT