test

Hukrim

Kamis, 3 Agustus 2023 09:06 WIB

Wakapolri Pastikan Penyelidikan Kasus Bripda Ignatius Tak Ditutup-tutupi

Editor: Hadi Ismanto

Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto. (Foto: PMJ News/Tribrata)

PMJ NEWS - Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto memastikan penyidik, Densus 88 Antiteror, dan Divisi Propam Polri tidak akan menutup-nutupi kasus tewasnya Bripda Ignatius.

"Saya rasa penyidik sudah melakukan tugasnya lah," ujar Agus Andrianto saat ditemui di Rumah Dinas Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

"Saya yakin apa yang dilakukan jajaran Densus, dan Propam dalam menangani kasus tersebut pasti dibeberkan masalahnya apa adanya. Karena beberapa tersangka sudah ditetapkan, artinya tidak ada unsur untuk menutup-nutupi masalah ini," sambungnya.

Terkait perbedaan penyebab kematian Bripda Ignasius karena sakit dan kemudian dilaporkan tertembak, Agus menjelaskan hal tersebut agar tidak menimbulkan syok.

"Kalau dibilang putranya meninggal Kan orang tua manapun pasti akan syok. Jadi dengan informasi sakit lalu meninggal itu, kan toh tidak ada yang ditutup-tutupi kok, semua dibuka" lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi memastikan kasus tertembaknya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tidak ada unsur kesengajaan maupun perencanaan untuk membunuh.

Hal tersebut disampaikan ketika Polres Bogor melakukan gelar perkara penyampaian fakta-fakta peristiwa terhadap pihak keluarga korban yang diundang serta dihadiri oleh Kompolnas.

“Bukan (pembunuhan berencana). Kita tidak menemukan adanya unsur perencanaan dalam peristiwa ini,” ujar Dirreskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).

Lebih lanjut, Surawan menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi hingga mengakibatkan Bripda Ignatius meninggal karena adanya kelalaian.

“Dari fakta-fakta yang ada, ini adalah kelalaian yang dilakukan oleh tersangka, sehingga mengakibatkan senjata meletus dan mengenai rekannya sendiri,” ucapnya.

BERITA TERKAIT