test

News

Sabtu, 15 Juli 2023 17:07 WIB

Untuk Perawatan Pesawat, Polri Siap Gandeng Garuda Indonesia

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Fajar Ramadhan

Pesawat Boeing 737-800 Next Generation . (Foto: Istimewa)

PMJ NEWS -  Kadiv Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho menyebutkan pihaknya akan melibatkan pihak lain untuk perawatan pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301.

Shandi menyebutkan, perawatan pesawat yang dibeli bekas dari perusahaan di Irlandia nantinya akan menggandeng pihak Garuda Indonesia.

“Penempatan pesawat berikut perawatan lain-lainnya itu berurusan dengan Garuda. Jadi kita menerima paket lengkap dari Garuda sudah kerja sama, baik untuk perawatannya dan lainnya,” ujar Shandi kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).

Lebih lanjut, Shandi menegaskan bahwa kerja sama antara Polri dan Garuda Indonesia sudah sesuai dengan masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dengan tujuan menekan biaya.

“Kalau kita melakukan perawatan sendiri kemudian mengadakan pilot sendiri, tentunya biaya cukup besar. Maka mendapatkan masukan ternyata ada opsi yang bisa untuk perawatan pesawat maupun untuk kelengkapan lainnya,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Polri memberikan penjelasan perihal pengadaan pembelian pesawat Boeing 737 800NG bekas buatan tahun 2019 dari sebuah perusahaan di Irlandia ketimbang membeli pesawat baru.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa salah alasannya yakni perihal harga yang sangat mahal.

“Harganya sangat mahal, sehingga alokasi anggaran tidak cukup. Saya tidak tahu harganya, tapi tidak cukup anggaran,” ujar Ramadhan dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).

Tak hanya itu, Ramadhan menuturkan untuk pengadaan pembelian pesawat baru akan memakan waktu yang lama, terutama dalam waktu produksinya yang bisa mencapai dua tahun dan juga masa tunggunya.

Sedangkan dari Polri sendiri, kebutuhan akan pesawat cukup mendesak untuk operasional maupun dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) menyambut tahun politik 2024 yang membutuhkan mobilitas tinggi.

“Kalau beli pesawat baru membutuhkan waktu produksi minimal dua tahun sejak pemesanan karena tadi kan mendesak. Tergantung dari masa tunggu,” kata Ramadhan.

Urgensi kebutuhan pesawat Polri juga untuk penanganan bencana alam atau terorisme yang membutuhkan penanganan segera dalam bentuk angkutan logistik, distribusi bantuan kemanusiaan, senjata dan juga barang-barang berbahaya.

“Karena apabila menggunakan pesawat sipil, Polri harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan serta mengikuti regulasi penerbangan sipil. Ini kira-kira beberapa pertimbangan,” tandansya.

BERITA TERKAIT