test

News

Rabu, 28 Juni 2023 09:06 WIB

Kemenhub: Kemacetan di Jakarta Timbulkan Kerugian Ekonomi Rp65 Triliun

Editor: Hadi Ismanto

Situasi kemacetan di Jakarta. (Foto: PMJ News/Hadi)

PMJ NEWS - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut kemacetan yang terjadi di DKI Jakarta menimbulkan kerugian ekonomi. Bahkan total kerugian tersebut mencapai Rp65 triliun.

"Kerugian banyak faktor, misalnya sparepart-nya, bahan bakar yang dibeli berapa. Lalu waktu tunggunya berapa itu yang diperhitungkan ya terkait analisis yang akhirnya muncul tadi Rp65 triliun," ujar Kasubdit Angkutan Perkotaan, Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Tonny Agus Setiono kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).

"Kemudian apakah ada hal-hal lain yang akhirnya mempengaruhi kerugian ekonomi. Ada faktor-faktor dan itu nggak bisa saya detailkan, itu ada di DKI," sambungnya.

Menurut Tonny, kemacetan membuat bahan bakar menjadi habis. Dia pun menceritakan saat naik taksi ke Gambir terkena macet dan membuat ongkos bengkak.

"Kalau kemacetan berarti ada bahan bakar yang hilang. Kemudian biaya, kemarin Senin dari Gambir naik taksi bisanya dari Gambir ke kantor Rp 18 ribu nggak sampe Rp 20 ribu. Begitu macet membengkak sampai Rp 30 ribu," tuturnya.

Tonny menjelaskan, hal itu juga menjadi pemicu biaya ongkos menjadi bertambah. Dia menilai hal itu juga menjadi pemicu kerugian ekonomi akibat kemacetan yang mencapai puluhan triliun.

"Itu berarti kan biaya saya bertambah karena macet. Jika itu dijumlah bukan cuma saya itu berapa kerugiannya kalau macet, nah munculnya angka 60 triliun itu. Itu penjumlahan dari seluruh masyarakat yang merasakan macet," terangnya.

BERITA TERKAIT