PMJ NEWS - Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri mengungkap sejumlah strategi yang dilakukan kepolisian selama tahapan inti Pemilu 2024. Salah satunya memfilter kehadiran polisi dalam kegiatan partai politik seperti kampanye, kecuali dalam rangka pengamanan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Baintelkam Polri, Komjen Pol Wahyu Widada dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR di Jakarta, Senin (19/6/2023).

"Ini untuk menjaga netralitas kita," ujar Wahyu Widada saat rapat dengan anggota Komisi III DPR Ri di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan Baintelkam Polri bakal menggandeng penyelenggara Pemilu dan partai politik untuk menggelorakan Pemilu damai. Salah satunya, deklarasi siap menang dan siap kalah.

"Kami juga akan koordinasi dengan satuan tugas (satgas) parpol untuk mencegah konflik massa parpol saat kampanye maupun euforia pasca quick count," tuturnya.

Selain itu, Wahyu memastikan akan memfilter dan menyeleksi perizinan kegiatan yang melibatkan jumlah massa yang cukup besar di luar kegiatan kampanye partai politik.

"Kami melihat, memfilter betul perizinan-perizinan apabila akan diselenggarakan event di luar kegiatan kampanye, di luar kegiatan pemilu," terangnya.