test

Olahraga

Minggu, 9 Agustus 2020 07:27 WIB

Penampilan Buruk Juventus, Dua Kepala yang Tidak Dapat Disatukan

Editor: Ferro Maulana

Cristiano Ronaldo dan Maurizio Sarri. (Foto: PMJ/ Dok Net).

PMJ - Pesepakbola Cristiano Ronaldo saat ini berusia 35 tahun yang menjadi salah satu bintang Juventus dalam dua musim terakhir ini.

Mempunyai gaya bermain khusus, maka ya manajemen Juventus harus dapat memaksimalkan potensi CR7. Gelandang serang Timnas Portugal ini harus menjadi titik pusat serangan dan tidak boleh kelelahan dalam pergerakan dengan tanpa bola.

Menghadapi masalah itu, Zinedine Zidane seolah-olah menjadi ‘pawang’ dari sosok Ronaldo. Ia pun sukses mengatasi si masalah dengan gaya bermain Ronaldo sehingga membuat dia menjadi di bintang dalam beberapa tahun terakhir bersama Real Madrid.

Berbeda dengan Zidane, Maurizio Sarri terbukti gagal melakukannya. Masalah Sarri selalu tidak berubah. Mantan pelatih Chelsea ini terlalu kaku untuk memegang teguh prinsip sepakbolanya yaitu Sarri Ball.

Ia tidak mau mengubah sedikit strateginya untuk menyesuaikan dengan keinginan dan potensi apik dari Ronaldo. Jika mau utak-atik strategi, Ronaldo bukan tidak mungkin akan membantu Juventus dan Sarri bisa merengkuh trofi Liga Champions Eropa.

Sementara Ronaldo sudah mendapatkan banyak trofi. Jelas, hal ini tidak akan diubah oleh Cristiano Ronaldo berkenaan gaya permainannya. Maka, yang harus menyesuaikan yakni sang pelatih. Apalagi, Sarri hanya pernah meraih trofi Liga Eropa. Berbeda jauh dengan prestasi Ronaldo.

Ini merupakan salah satu alasan di balik performa buruk Juventus pada musim 2019-2020. Ada dua kepala yang memiliki masing-masing keinginan khusus tetapi tidak bisa disatukan sehingga membuatnya menjadi kesulitan. (Football Italia/ FER).

BERITA TERKAIT