test

Kesehatan

Minggu, 22 Desember 2019 09:02 WIB

Awas, Sering Kerja Lembur Bisa Sebabkan Hipertensi

Editor: Ferro Maulana

Sering kerja lembur bisa sebabkan Hipertensi (Foto: Ist)

PMJ - Pekerjaan kantor yang menumpuk biasanya memaksa kamu untuk kerja lembur. Selain itu, lembur bisa membuat Anda mendapatkan promosi jabatan. Namun tau kah kamu, jika terlalu sering kerja lembur bisa menyebabkan tekanan darah tinggi

Sebuah studi American Heart Association yang didanai oleh Canadian Institutes of Health Research menyebutkan bekerja selama 49 jam atau lebih per pekan dikaitkan dengan kemungkinan 66 persen lebih tinggi terkena hipertensi.

Seperti dilansir laman CBS News, Minggu (21/12/2019), bekerja sedikitnya 41 jam sepekan atau satu jam lebih lama dari jam kerja mingguan biasa, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Dalam studi ini, peneliti melakukan riset terhadap 3.500 karyawan pada tiga lembaga publik di Quebec selama lima tahun.

Partisipan mengenakan alat pemantau tekanan darah yang melakukan pembacaan reguler. Para peneliti mengendalikan faktor-faktor seperti usia orang, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status merokok, indeks massa tubuh, tingkat stres kerja, dan variabel lainnya.

Sementara itu, penulis utama penelitian bernama Xavier Trudel menyebut hipertensi biasa dan hipertensi bertopeng menempatkan pasien pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular. Faktor-faktor lain di luar ruang lingkup penelitian seperti tugas keluarga juga bisa berperan dalam memengaruhi tekanan darah pekerja.

Trudel menyarankan pada pekerja yang bekerja berjam-jam mencoba mengenakan monitor jantung untuk memantau tekanan darah selama periode waktu tertentu, daripada memantaunya sesekali.

"Orang-orang harus sadar bahwa jam kerja yang panjang dapat memengaruhi kesehatan jantung mereka. Jika mereka bekerja berjam-jam, mereka harus bertanya kepada dokter tentang tekanan darah dari waktu ke waktu dengan monitor yang dapat dikenakan," jelas Trudel.

Berdasarkan penelitian, satu dari lima orang dengan hipertensi bertopeng tidak pernah terdaftar memiliki tekanan darah tinggi dalam pemeriksaan klinis. Menunda diagnosis dan pengobatan dapat menempatkan pasien pada risiko yang lebih besar dari penyakit serius atau kematian.(Hdi)

BERITA TERKAIT