PMJ – Sebuah penelitian yang ditampilkan di dalam Pameran College of Cardiology (ACC), Konferensi Middle East 2019, menemukan bahwa pasien yang menderita diabetes dan hipertensi dapat mengurangi risiko kesakitannya dengan menerapkan diet yang tinggi serat.

“Saya telah melakukan banyak pekerjaan dalam obesitas dan aterosklerosis pada diabetes tipe 2 dan kasus hipertensi, jadi kali ini saya ingin melihat bagaimana modifikasi diet, terutama diet tinggi serat dalam populasi ini, dapat membantu pasien saya meningkatkan berbagai kardiovaskular mereka, faktor risiko,” demikian kata ilmuwan kepada Healthline.

Sebanyak 200 partisipan yang berusia rata-rata 50 tahun dan menderita kedua penyakit diberikan diet yang berbeda-beda dari porsi dan makanannya.

Selama enam bulan, beberapa partisipan diberikan 25 persen diet fiber yang lebih tinggi dari umumnya, atau sekitar 38 gram per harinya.

Asupan serat dilacak beberapa cara, termasuk dengan mengirim foto makanan menggunakan WhatsApp. Ini membantu memverifikasi asupan serat dan ukuran porsi. Peserta juga dipanggil tiga kali seminggu untuk mencatat penarikan makanan secara rinci.

Dari penelitian tersebut, ditemukan dari para partisipan bahwa adanya Penurunan tekanan darah sistolik 15 persen, gula darah 28 persen, trigliserida 23 persen, dan kolesterol serum 9 persen.

“Hasilnya luar biasa! Temuan ini menggarisbawahi pentingnya konseling makanan, serta peran ahli gizi dan pendidik diabetes, ”kata penulis penelitian utama, Dr. Rohit Kapoor selaku Direktur Medis Care Well Heart dan Super Speciality Hospital. (DEW/ FER).