logo-pmjnews.com

News

Kamis, 9 Maret 2023 16:43 WIB

Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Sabar Ini Bukan Operasi Militer

Editor: Hadi Ismanto

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Foto: PMJ News/Dok Puspen TNI)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Foto: PMJ News/Dok Puspen TNI)

PMJ NEWS - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan hingga kini terus berupaya membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Jenderal bintang empat ini meminta agar semua pihak bersabar. Pasalnya, penyelamatan Kapten Philips bukan merupakan operasi militer sehingga tidak bisa dengan mengerahkan prajurit dan alutsista yang dimiliki TNI.

"Harus sabar, menyelesaikan ini tidak langsung desss operasi militer iya, ini bukan operasi militer. Ingat, ini bukan operasi militer," jelas Yudo Margono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2022).

Lebih lanjut Yudo menjelaskan, saat ini area pencarian pilot Susi Air yang disandera KKB sudah diperluas. Hal ini dilakukaamn untuk memastikan dahulu keberadaan Kapten Philips.

"Ada (perluasan wilayah pencarian), jadi kita tetap melaksanakan gelar tadi. Jadi sudah kita tempatkan khususnya di daerah-daerah rawan yang diduga itu tadi. Kan kita enggak bisa menentukan oh di sini, oh di sini," tuturnya.

Menurut Yudo, para pelaku penyanderaan terus berpindah-pindah bersama Kapten Philips. Ini tentu menjadi kendala dalam proses penyelamatan. Apalagi KKB kerap menyatu dengan masyarakat, sehingga pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan tindakan.

"Sampai saat ini masih belum diketemukan, tetapi operasi tetap jalan terus penyelamatan sandera itu, karena kita tetap menjaga supaya masyarakat sipil tidak terlibat dan kena," terangnya.

"Jadi bukan di tempat yang seperti apa namanya penyelamatan terhadap sandera yang ada di pesawat atau suatu tempat, enggak. Ini dibawa ke pindah-pindah dan bersama dengan masyarakat, sehingga kita tidak mau masyarakat menjadi korban hanya gara-gara ini," imbuhnya.

BERITA TERKAIT