Sabtu, 11 Februari 2023 14:48 WIB
Polda Metro Ungkap Penyebab Meningkatkan Kemacetan di Jakarta
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Polda Metro Jaya menyebut kemacetan di wilayah Jakarta salah satunya disebabkan aktivitas warga yang meningkat saat masa transisi pandemi Covid-19 ke masa endemi.
"Kan aktivitas masyarakat semakin tinggi, apalagi setelah pandemi. Ini sudah dinyatakan sebagai endemi tentunya aktivitas masyarakat untuk berproduktifitas kan sangat tinggi," ungkap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023).
Menurut Latif, berdasarkan data yang dihimpun hingga akhir tahun 2022 indeks kemacetan di DKI Jakarta berada di angkat 48 persen. Angka tersebut naik drastis dari tahun 2020 yang berada di angka 34 persen. Sementara 2019, kemacetan mencapai angka 53 persen.
"Inilah plus minus, dalam artian produktivitas masyarakat tinggi, aktivitas tinggi, ya tentunya akan meningkatkan daripada perekonomian. Tetapi risikonya memang volume kendaraan akan semakin banyak di jalan," imbuhnya.
Selain meningkatnya aktivitas warga, lanjut Latif pembangunan proyek di beberapa ruas jalan pun menjadi penyebab kemacetan karena berimbas pada penyempitan jalan.
Karenanya, polisi pun berkoordinasi agar pembangunan proyek dilakukan pada malam hari. Terkait proyek yang belum terselesaikan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang ada.
"Mereka pun membangunnya di malam hari di atas jam 10 diusahakan. Jadi lalu lintas aktivitas masyarakat sudah mulai menurun, mereka melakukan pekerjaan," tuturnya.
"Memang ada sisa-sisa pekerjaan yang mungkin tidak bisa terselesaikan ya, inilah yang harus kita buat rekayasa lalu lintasnya," sambungnya.
Latif menerangkan, Polda Metro Jaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan yang ada. Termasuk di antaranya dengan melakukan pengaturan lalu lintas secara maksimal serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
"Akan berupaya pengaturan, penjagaan, semaksimal mungkin. Memang akhirnya kami melihat mungkin rekan-rekan anggota kami di lapangan ya mengatur, menjaga, jangan sampai terjadi stuck yang terlalu lama," tukasnya.