Senin, 16 Januari 2023 10:04 WIB
Studi: Kurang Tidur Beresiko Alami Hipertensi dan Jantung Korener
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Memiliki kualitas tidur yang baik tentu akan membuat seseorang bisa melakukan aktivitas dengan baik. Kurang tidur bisa mengakibatkan gangguan kesehatan kronis.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan durasi tidur dinilai berperan cukup penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular atau CVD pada masyarakat modern.
Seperti dilansir dari laman Times of India, Senin (16/1/2023), studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal - Digital Health pada November 2023, menunjukkan adanya hubungan antara waktu mulai tidur dan kejadian penyakit kardiovaskular.
Temuan ini menegaskan bahwa kurang tidur berhubungan dengan hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes melitus atau gangguan toleransi glukosa.
"Kurang tidur juga meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik, detak jantung dan vasokonstriksi serta retensi garam. Faktor-faktor ini terkait dengan hipertensi yang disebabkan oleh overdrive jantung dan volume yang berlebihan," ungkap penelitaan tersebut.
Studi kali ini mengikutsertakan sebanyak 88.026 individu di Biobank Inggris untuk penelitian ini. Para peserta diteliti antara tahun 2006 dan 2010. Usia rata-rata peserta adalah 61 tahun.
Para peserta menindaklanjuti diagnosis baru penyakit kardiovaskular yang didefinisikan sebagai serangan jantung, gagal jantung, penyakit jantung iskemik kronis, stroke dan serangan iskemik transien.
Peneliti menemukan bahwa penyakit kardiovaskular adalah yang tertinggi pada mereka yang tidur tengah malam atau setelahnya. Tidur selama waku ini meningkatkan risiko hingga 25 persen.
Kejadian penyakit jantung paling rendah terjadi saat waktu tidur antara pukul 22.00-23.00 Para peneliti juga menemukan bahwa kejadian penyakit jantung paling rendah terjadi pada mereka yang tidur antara pukul 22.00 hingga 23.00.
Para peneliti menemukan bahwa saat tidur antara pukul 23.00 hingga tengah malam meningkatkan risiko hingga 12%, hal itu juga meningkatkan risiko sebesar 24% saat waktu tidur sebelum pukul 22.00.
Sebanyak 3.172 peserta telah mengembangkan masalah terkait jantung selama masa studi.