test

Olahraga

Sabtu, 2 Maret 2019 18:24 WIB

Menpora: Piala Presiden 2019 Bangkitkan Sepakbola Indonesia yang Bersih

Editor: Redaksi

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. (Foto: Dok Net)
PMJ - Penyelenggaraan Piala Presiden 2019 dalam rangka menggembirakan dan membangkitkan sepakbola Indonesia yang bersih, serta berwibawa. Hal di atas disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dalam sambutannya pada pembukaan Piala Presiden 2019, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (02/03/2019). “Dalam usaha mencapai itu semua tentu kita berharap ini semua awalan yang baik untuk melahirkan prestasi di masa mendatang,” terang Imam. Menpora juga berharap tak ada lagi pengaturan pertandingan atau skor, baik di turnamen maupun liga, di masa mendatang. Terlebih, pemerintah juga berkomitmen untuk memberantas praktek mafia dalam sepakbola nasional. “Hal itu agar sepakbola kita benar-benar bersih, dan juaranya betul betul layak menjadi juara,” ungkap Menpora Imam. Masih dari penuturan Menpora, sepakbola yang bersih menjadi keinginan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat, khususnya suporter, dalam mewujudkan sepakbola Indonesia yang bersih dari berbagai macam kecurangan. “Kepada suporter mari bersama-sama membersihkan masalah sepakbola ini. Hentikan perseteruan yang tidak perlu, jangan lagi ada korban suporter. Kalau suporter terus berseteru yang mengambil keuntungan adalah mereka-mereka yang mengambil keuntungan dari situasi sepakbola saat ini,” jelas Imam. “Kalau suporter terus ribut, masalah yang sebenarnya tidak kelihatan karena yang terlihat hanya suporter yang ribut terus. Tinggalkan ribut-ribut antar suporter, kita harus kompak bersatu padu untuk memajukan sepakbola Tanah Air,” ujarnya melanjutkan. Menpora kembali mengatakan, bahwa ajang Piala Presiden 2019 merupakan awal dari perbaikan sepakbola kita. Dirinya memercayai, bahwa PSSI bisa menyelenggarakan dengan baik turnamen ini. Imam juga mengapresiasi panitia penyelenggara yang mengadakan turnamen ini tanpa menggunakan dana dari APBN maupun BUMN. “Saya berharap wasit memimpin dengan adil, pemain bertanding dengan sportif, suporter mendukung dengan cara yang positif, hingga yang kalah bisa menerima dan yang juara benar benar layak menjadi juara. Itulah hakekat olahraga, yang kalah harus memperbaiki diri dan juara memang yang terbaik,” pungkas Imam. (FER).

BERITA TERKAIT