test

Hukrim

Kamis, 15 Desember 2022 09:23 WIB

Tak Ada DNA di Senjata, Pengacara Bharada E Duga Sambo Pakai Sarung Tangan

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Ramadhan

Kuasa hukum terdakwa Richard Eliezer, Ronny Talapessy beri keterangan. (Foto: PMJ/Fajar).

PMJ NEWS - Kuasa hukum terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy menyoroti informasi dari keterangan saksi yang menyebut tidak ada DNA dari Ferdy Sambo di dua senjata yang diperiksa terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yakni senjata api jenis Glock dan HS.

Dikatakan Ronny, salah satu dugaan kenapa tidak adanya DNA Sambo di dua senjata api tersebut karena Sambo memakai sarung tangan saat menggunakan senjata. Ferdy Sambo disebut menggunakan senjata api jenis HS untuk menembak ke arah dinding sebagai bagian dari skenario kasus tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E.

“Saksi ahli DNA tadi menjelaskan bahwa senjata HS identik dengan tangan almarhum Yosua, nah ini kita coba kaitkan dengan pemeriksaan yang sebelumnya bahwa Ferdy Sambo memegang senjata HS untuk menembakkan,” ujar Ronny kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).

“Nah pertanyaannya, kalau dia tidak identik dengan DNA Ferdy Sambo tidak ada jejak DNA FS, hanya jejak DNA Almarhum Yosua. Nah ini membuktikan bahwa saudara Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan,” sambungnya.

Ronny menuturkan, terdapat faktor yang bisa membuat DNA tidak terbaca di senjata api, yakni karena faktor lain seperti penggunaan sarung tangan.

“Kita langsung tanya, kalau sarung tangan itu ‘ada gak identifikasi?’ ‘kebaca atau tidak?’. (Jawabannya) Tidak,” ungkap Ronny.

Selain itu, faktor kedua yang bisa membuat DNA tidak terbaca di senjata api yakni perpindahan barang bukti ke banyak tangan.

“Kedua, kalau objek tersebut sudah berulang kali dipegang sama beberapa orang, itu tidak akan terbaca,” ucap Ronny.

“Juga, kita tadi tanyakan tanggal berapa barang bukti ini diserahkan kepada ahli DNA, ahli forensik, disampaikan bahwa tadi ada tanggal 12, tanggal 13, tanggal 14, tanggal 16. Jadi ini jarak waktunya panjang ya sejak (peristiwa penembakan) tanggal 8,” tandasnya.

BERITA TERKAIT