Rabu, 30 November 2022 15:40 WIB
Bharada E Ungkap Momen Dirinya Diminta Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
Editor: Ferro Maulana
Penulis: Fajar Ramadhan
PMJ NEWS - Terdakwa sekaligus saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E memberikan kesaksiannya saat disuruh oleh Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal tersebut diungkap Richard saat hadir sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini Rabu (30/11/2022).
Richard awalnya menceritakan saat dirinya duduk di sofa ruang keluarga bersama Ferdy Sambo. Sementara Ricky, Kuat, dan Yosua masih berada di lantai bawah.
“Seingat saudara, Kuat, almarhum masih di bawah?,” tanya hakim ke Richard di PN Jaksel, Rabu (30/11/2022).
“Iya masih di bawah. Pak FS ini bilang ke saya ‘kamu tahu nggak, ada kejadian apa di rumah saya?’. Saya bilang 'Siap, saya tidak tahu bapak’,” jawab Richard.
“Tidak lama kemudian Ibu PC datang dan duduk di samping Pak FS di sofa panjang. Baru dia bilang, nangis Yang Mulia, ‘Yosua sudah melecehkan ibu di Magelang’. Dengar itu saya kaget, takut juga Yang Mulia karena posisinya kami yang ajudan yang ada di Magelang saat itu. ‘urang ajar ini, kurang ajar, dia sudah tidak menghargai saya. Dia menghina harkat dan martabat saya,” ungkap Richard.
“Dia (FS) bicara sambil emosi, sambil nangis mukanya merah. Jadi setiap abis bicara, dia ada sisi diam untuk nangis. Baru dia ngomong 'memang harus dikasih mati anak ini'. Dia bilang begitu ke saya,” tambah Richard.
Richard yang mendengar hal itu terdiam karena kaget. Saat itu dia juga diminta Ferdy Sambo untuk menembak Yosua dengan alasan Sambo akan membela.
“Saya mikir, saya diam kaget juga. Dia bilang 'Nanti kau yang tembak Yosua ya, karena kalau kamu yang tembak Yosua, saya yang akan bela kamu. Tapi kalau saya yang tembak, tidak ada yang bela kita,” ucap Richard.