PMJ NEWS - Polres Metro Bekasi Kota akan segera melakukan langkah antisipasi terkait aduan warga tentang stigma yang baru-baru ini berkembang di wilayah Jatiasih, tentang maraknya aksi kejahatan jalanan.

"Kta harus melakukan langkah-langkah untuk menghilangkan stigma kawasan Jatiasih rawan begal," ungkap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki saat mengunjungi warga di kantor kecamatan Jatiasih pada Jumat (04/11/22).

"Jadi kita lakukan langkah pencegahan, nanti akan aktif penegakan disiplin, memonitor dan melakukan patroli di pemukiman penduduk," sambungnya.

Kapolres menekankan pantauan patroli akan menyasar para remaja yang kerap berkumpul hingga larut malam. Hal ini untuk mencegah terjadinya tawuran yang meresahkan warga.

"Memonitor anak-anak remaja yang nongkrong sampai malam hari, terutama malam Sabtu dan Minggu. Ini untuk mencegah aksi tawuran yang meresahkan masyarakat," tuturnya.

Selain itu, lanjut Hengki, keberadaan pos kamling juga akan kembali dimaksimalkan di wilayah Jatiasih, terutama pada titik rawan gangguan Kamtibmas.

"Ini akan ada pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan yang ada kelurahan, di RT RW, itu sudah disampaikan oleh Plt walikota kepada camat dan lurah yang kemarin kita rapat di kantor Walikota," jelasnya.

Kapolres menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari ketika berhadapan dengan pelaku kejahatan. Dia menyarankan warga untuk segera melapor ke polisi.

"Paling tidak menginformasikan kepada kita, kepada petugas supaya segera melakukan langkah-langkah untuk mencegah ataupun melakukan penangkapan terduga pelaku atau tindak kejahatan terutama tawuran," tukasnya.

Turut hadir aalam kegiatan Serap Aspirasi Warga ini antara lain Danramil Jatiasih, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira, Kasat Res Narkoba Kompol Guntur, dan Kasi Humas Kompol Erna Ruswing Andari.