logo-pmjnews.com

News

Minggu, 2 Oktober 2022 13:20 WIB

Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, 10 Kendaraan Polisi Dirusak dan Dibakar

Editor: Hadi Ismanto

Akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang setidaknya 13 kendaraan dilaporkan rusak. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang setidaknya 13 kendaraan dilaporkan rusak. (Foto: PMJ News/Istimewa)

PMJ NEWS - Ratusan orang menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Selain adanya korban jiwa dari pihak suporter dan anggota polisi, akibat kerusuhan tersebut setidaknya 13 kendaraan dilaporkan rusak. Dimana 10 mobil diantaranya milik kepolisian dan tiga mobil pribadi.

"Ada 13 mobil yang rusak, 10 di antaranya mobil dinas milik Polri antara lain mobil patroli, mobil truk Brimob, mobil patwal, mobil Brimob, mobil K9 dan juga ada mobil pribadi," ungkap Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang setidaknya 13 kendaraan dilaporkan rusak. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang setidaknya 13 kendaraan dilaporkan rusak. (Foto: PMJ News/Istimewa)

Dia menambahkan tragedi itu juga menyebabkan dua orang polisi yang bertugas di Stadion Kanjuruhan meninggal dunia. Sedangkan satu polisi lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Batu.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga derby yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Akubat peristiwa ini 127 orang meninggal dunia, termasuk dua anggota polisi.

"(Akibat kerusuhan itu) telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta kepada wartawan.

Nico menjelaskan, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Dia menambahkan, hingga saat ini setidaknya terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

BERITA TERKAIT