test

Kesehatan

Sabtu, 3 September 2022 22:01 WIB

Studi: Pola Tidur Sehat Bisa Kurangi Resiko Kardiovaskular

Editor: Hadi Ismanto

Tidur cukup akan menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh.. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - American Sleep Association menyebut 50-70 juta orang dewasa di Amerika Serikat memiliki gangguan tidur. Setidaknya 25 juta memiliki apnea tidur obstruktif (OSA).

OSA merupakan kondisi dimana otot di bagian belakang tenggorokan terlalu rileks untuk memungkinkan pernapasan teratur. Studi menunjukkan bahwa OSA terkait dengan beberapa kondisi kardiovaskular.

Penelitian juga menunjukkan bahwa pola tidur yang sehat mengurangi risiko kardiovaskular, bahkan di antara mereka yang memiliki risiko genetik tinggi.

Sebagian besar penelitian yang meneliti hubungan antara kualitas tidur dan risiko kardiovaskular berfokus pada
satu dimensi tidur: durasi tidur atau sleep apnea. Efek gabungan dari beberapa dimensi tidur pada kesehatan
kardiovaskular tetap dipelajari.

Baru-baru ini, para peneliti dari French National Institute of Health and Medical Research di Paris Prancis,
menyelidiki efek gabungan dari beberapa kebiasaan tidur pada kejadian kondisi kardiovaskular.

Mereka menemukan bahwa skor tidur yang lebih sehat secara keseluruhan dikaitkan dengan risiko kardiovaskular dan stroke yang lebih rendah.

Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan antara 2008 dan 2011 dari 7.203 pria dan wanita berusia antara 50 dan 75 tahun. Semua bebas dari kondisi kardiovaskular pada awal penelitian.

Setiap peserta menjalani pemeriksaan fisik dan berbagai tes biologis. Mereka juga memberikan informasi gaya
hidup dan riwayat kesehatan mereka.

Para peneliti menilai kebiasaan tidur para peserta melalui kuesioner, dengan mempertimbangkan durasi tidur, insomnia, kebiasaan bangun pagi atau morning person, apnea tidur, kantuk di siang hari,

Setiap dimensi diberi skor 1 atau 0. Kriteria untuk mencetak skor 1 atau “sehat” meliputi kronotipe awal, durasi tidur
7-8 jam per hari, tidak ada atau jarang insomnia, tidak ada apnea tidur, tidak sering mengantuk di siang hari.

Skor tidur keseluruhan di antara para peserta berkisar antara 0 hingga 5. Di antara para peserta, 6,9 persen
memiliki skor tidur 0 atau 1, dan 10,4 persen memiliki skor tidur optimal 5.

Setelah rata-rata tindak lanjut selama 8 tahun, para peneliti mencatat peserta dengan skor 5 (tidur optimal) memiliki risiko 74 persen lebih rendah untuk kondisi kardiovaskular.

“Setiap kenaikan satu poin dalam skor tidur sehat berhubungan dengan penurunan 22 persen risiko kardiovaskular,” ungkap para peneliti seperti dilansir dari laman Medical News Today, Sabtu (3/9/2022).

BERITA TERKAIT