test

Fokus

Minggu, 21 Agustus 2022 14:18 WIB

Lima Arahan Kapolri, Berantas Perjudian Hingga Raih Lagi Kepercayaan Publik

Editor: Hadi Ismanto

Lipsus arahan Kapolri kepada jajarannya untuk mengembalikan kepercayaan publik. (Foto: PMJ News/Hadi)

PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sejumlah arahan kepada jajarannya terkait penanganan tindak pidana. Mulai judi online hingga penyalahgunaan narkoba.

Dalam arahannya, Kapolri Sigit juga dengan tegas menyatakan tidak akan segan-segan untuk mencopot pejabatnya yang tak bisa membereskan masalah tersebut.

"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama," ujar saat memberikan arahan lewat video conference dengan seluruh jajaran Mabes hingga polda se-Indonesia, Jumat (19/8/2022) lalu.

"Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," sambungnya.

Kapolri Minta Jajarannya Raih Kembali Kepercayaan Publik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar arahan melalui video conference kepada seluruh jajaran. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar arahan melalui video conference kepada seluruh jajaran. (Foto: PMJ News)

Terkait tingkat kepercayaan publik, Kapolri Sigit menyebut sekitar bulan Desember 2021 hingga medio Juli 2022, sejumlah lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Adapun faktor meningkatnya kepercayaan publik karena ada rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Namun pasca peristiwa Duren Tiga, Sigit menyatakan tren positif kepercayaan publik tersebut langsung mengalami penurunan. Di sisi lain, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut diusut tuntas.

Mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus itu.

Sigit juga memastikan, Polri akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal itu juga sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kita laksanakan terkait dengan kasus tersebut dan ini adalah pertaruhan Institusi Polri, pertaruhan marwah kita sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik karena sesuai dengan arahan Bapak Presiden, tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kita," jelas Sigit.

Menurut Sigit, tim khusus akan terus bekerja maksimal sehingga kedepannya akan bisa ditentukan pihak-pihak yang melanggar pidana, menghalangi penyidikan atau Obstruction of Justice dan mana yang melanggar kode etik dalam kasus ini.

"Harapannya adalah proses yang sudah dilakukan, segera kita sampaikan ke publik, kita libatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi, teman-teman di Komnas HAM, Kompolnas juga ikut mengawasi termasuk juga rekan mitra kerja kita yang ada di DPR juga ikut mengawasi dan ini semua menjadi pertaruhan kita. Oleh karena itu, ini yang harus kita jaga dan kita perjuangkan bersama ke depan," terangnya.

Kapolri Yakin Masih Banyak Personel yang Menjaga Maruah Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ/Dok Polri).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ/Dok Polri).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yakin dari seluruh 430.000 personel kepolisian masih banyak anggota yang baik dibanding yang buruk.

Oleh karena itu, mantan Kabareskrim ini mengajak jajarannya untuk menjaga muruah institusi. Kapolri ingin para personel kepolisian di mana pun berbeda untuk menunjukkannya dengan kinerja yang baik kepada masyarakat.

“Bahwa dari 430.000 personel Polri saya yakin masih banyak personel-personel Polri yang baik. Tunjukkan dalam kinerja rekan rekan. Dan ini kita saling ingatkan. Jaga muruah institusi," ungkap Sigit.

Sigit menekankan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Kapolri juga meminta ini jangan terulang kembali. “Saya sayang rekan-rekan. Namun pada saat harus memilih, maka saya lebih memilih menjaga institusi," tulis Sigit di akun Instagram @listyosigit prabowo.

"Dan saya kira rekan-rekan juga memiliki semangat yang sama. Lakukan yang terbaik. Lakukan dengan ikhlas dan jadikan itu sebagai amal ibadah rekan-rekan," sambungnya.

Sigit pun meminta seluruh personel untuk menjaga soliditas internal dan menunjukkan kinerja yang optimal. "Permasalahan yang ada saya harapkan membuat Polri menjadi lebih solid. Jadikan ini guru yang terbaik," tandasnya.

Kapolri Ingatkan Jajarannya Berantas Perjudian dan Hindari Pelanggaran

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ).

Kapolri Sigit mengingatkan seluruh jajaran untuk menghindari potensi terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik Korps Bhayangkara. Menurut dia, pelanggaran akan sangat berdampak pada tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Sigit ingin seluruh personel Polri mendengar dan menyerap aspirasi atau keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. Dia menyebut sejak jauh hari telah mengingatkan jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.

"Mulai peredaran narkotika, perjudian baik konvensional maupun online, adanya pungutan liar, illegal mining, penyalahgunaan BBM dan elpiji, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," tuturnya.

"Dari beberapa waktu lalu, saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi, yang namanya perjudian, apapun bentuknya, apakah itu darat, apakah itu online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak," imbuhnya.

Kapolri Ancam Copot Pejabat Jika Terlibat Judi Online

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penetapan tersangka Ferdy Sambo. (Foto: PMJ News/Fajar)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penetapan tersangka Ferdy Sambo. (Foto: PMJ News/Fajar)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan, salah satunya praktek judi online hingga peredaran narkoba.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga menekankan bakal mengambil tindakan tegas kepada pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online. Sigit menegaskan tidak akan segan mencopot pejabat yang terlibat.

"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong, untuk diperhatikan akan saya copot juga," tegasnya.

Kapolri Minta Propam Mengawasi dan Anggota Tak Sanggup Angkat Tangan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Istimewa)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Istimewa)

Dalam arahannya, Kapolri Sigit secara khusus meminta Propam turun langsung untuk mengawasi jajaran Polri terkait penindakan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, mulai judi online hingga kasus narkoba.

"Propam saya minta turun dan awasi," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sigit meminta jajarannya angkat tangan jika merasa tidak sanggup memberantas kejahatan yang meresahkan masyarakat. Dia menegaskan komitmennya itu semata-mata untuk memperbaiki citra Polri.

"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup, angkat tangan. Baik, kalau tidak ada, berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada kita, kepada institusi, sesegera mungkin," tukasnya.

BERITA TERKAIT