test

Politik

Kamis, 1 Agustus 2019 15:28 WIB

Ini Tanggapan Jokowi Terkait Buruknya Kualitas Udara Jakarta

Editor: Redaksi

Presiden Joko Widodo. (foto: IG @sekretariat.kabinet)
PMJ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai buruknya kualitas udara di Jakarta yang bahkan disebut sebagai kota berpolusi terburuk di dunia. Orang nomor satu di Indonesia itu menyerahkan masalah penanganan polusi di Ibu Kota kepada Gubernur Anies Rasyid Baswedan yang memiliki kewenangan terkait hal tersebut. "Skemanya seperti apa, terserah pada gubernur. Apakah lewat electronic road pricing yang segera dimulai sehingga orang mau tak mau masuk ke transportasi umum massal," kata Jokowi di Stasiun MRT Bundaran HI, Kamis (1/8/2019). Jokowi menjelaskan ada beberapa solusi yang bisa dilakukan seperti mengganti sarana transportasi umum yang berbasis kendaran listrik. Namun hal tersebut menjadi sepenuhnya kewenangan Gubernur Anies. "Mestinya sudah dimulai. Kita harus mulai segera paling tidak transportasi umum. Bus-bus. Saya juga sampaikan ke gubernur, bus-bus listrik, taksi listrik, sepeda motor yang kita udah bisa produksi. Mulai listrik," ungkap Jokowi. Sebelumnya AirVisual menggambarkan bahwa Air Quality Index (AQI) di Jakarta berada di angka 195. AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah yang dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida dan ozon permukaan tanah. Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500. Semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya. (BHR)

BERITA TERKAIT