Kamis, 28 Juli 2022 09:31 WIB
CCTV Dari Magelang-Jakarta Diperiksa, Komnas HAM: Tidak Ada Editing
Editor: Fitriawan Ginting
Penulis: Fajar Ramadhan
PMJ NEWS - Komnas HAM memeriksa 20 video CCTV dari 27 titik dari Magelang sampai kediaman Irjen Ferdy Sambo terkait kasus penembakan Brigadir J. Komnas HAM mengatakan bahwa tidak ada editing dari 20 video yang diperlihatkan.
“Kami diperlihatkan video jumlahnya 20 video, dari Magelang sampai area Duret Tiga, termasuk sampai Kramat Jati,” ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (27/7/2022).
“Video dijelaskan secara scientific, apakah video itu kalau bahasa umumnya, apakah ada editing atau tidak, tadi dijelaskan nggak ada, secara scientific” tambahnya.
Anam mengatakan, video CCTV yang diperlihatkan dari 27 titik tersebut memperlihatkan bahwa Brigadir J masih hidup.
“Dari 27 titik kami lihat semua Magelang sampai Duren Tiga dan Kramat Jati, dari Magelang sampai Duren Tiga, almarhum Yoshua masih hidup,” jelasnya.
Terkait kerangka waktu yang berbeda antara satu video dan video lain, Anam menyebutkan bahwa ada mekanisme kalibrasi.
"Ada mekanisme namanya kalibrasi. Itu juga dijelaskan bagaimana mekanisme kalibrasinya," ucap Anam.
Setelah diperoleh penjelasan kalibrasi, Komnas HAM kemudian menonton video yang memperlihatkan rombongan Irjen Pol Ferdy Sambo di mobil dari Magelang ke Jakarta.
"Apa yang paling penting dalam video ini, di area Duren Tiga, video merekam ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang," paparnya.
"Dan di sini terlihat ada Bu Putri, ada Yoshua yang masih hidup, terus ada rombongan lain yang semuanya dalam kondisi hidup, sehat, tanpa kekurangan satu apapun," jelasnya.