PMJ - Tiga mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menemukan obat kumur herbal yang diberi nama Si Polwan. Nama tersebut diambil dari bahasa Latin, yakni syzygium polyanthum atau di Indonesia dikenal dengan daun salam.

Ketiga mahasiswa itu diantaranya Lalu Alan Kadarisman dari Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Alfia Husna dari Prodi Farmasi, dan Zulfan Khaidir dari Teknik Informatika.

Alan menjelaskan, ide menciptakan Si Polwan berasal dari keresahan yang pernah mereka alami. Kebanyakan masyarakat Indonesia menderita penyakit garis gigi atau karang gigi. Berdasarkan data yang mereka lihat, penderita penyakit tersebut terus meningkat.

"Dari 2013 sebanyak 47 persen masyarakat Indonesia menderita penyakit karang gigi. Kemudian 2017 meningkat menjadi 77 persen. Hal ini menjadikan kami untuk menciptakan sebuah gagasan," ungkap Alan beberapa waktu lalu..

Menurut Alan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Si Polwan tidak terlalu lama. Ia bersama dua temannya mengerjakan proyek obat kumur herbal ini sekitar dua pekan.

"Daun salam yang biasanya hanya dibuat sebagai bahan masakan, kini disulap menjadi obat kumur supaya nilai jualnya lebih tinggi. Kami harap ini bisa dijual, baik nasional maupun internasional," tuturnya.

Meski telah berhasil, ketiga mahasiswa ini sebelumnya sudah mengalami 10 kali kegagalan dalam mengerjakan proyeknya. Namun, kegagalan tidak menjadi hambatan bagi mereka untuk terus berkarya dan menciptakan sebuah inovasi.

"Kegagalan bisa untuk instrospeksi diri dan mengetahui letak sebuah kesalahan," tandasnya.

Obat kumur Si Polwan kini sudah banyak memenangkan lomba baik nasional maupun internasional. Prestasinya mulai dari Aceh, Thailand, Malaysia, hingga memenangkan Seoul International Invention Fair (SIIF) 2019 di Korea Selatan.