PMJ - China terkenal sebagai pemasok barang-barang ke berbagai negara. Mulai dari pakaian, alat elektronik dan mainan menjadi salah satu produk favorit di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Namun setelah merebaknya wabah virus corona di Wuhan, tidak sedikit orang yang mempertanyakan apakah produk yang berasal dari China tidak akan menimbulkan risiko kesehatan.

Seperti dilansir laman Fox News, Minggu (2/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melalui laman resminya menyebut virus corona paling umum menyebar melalui udara.

Menrut CDC, penyebaran terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus seperti berjabat tangan, juga bisa membuat orang terjangkit.

Bahkan penularan juga dapat terjadi melalui mulut, hidung dan mata dengan tangan yang dipakai memegang benda atau permukaan yang telah terpapar virus corona. Lalu bagaimana dengan paket barang yang dikirim dari China?

Para ahli mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Virus tidak mungkin selamat saat menempuh perjalanan panjang dari China hingga ke pintu depan rumah pemesan barang.

"Virus yang menempel di barang yang mereka pesan tidak akan bertahan dalam perjalanan seperti itu," ungkap Wakil Presiden National Foundation for Infectious Diseases (NFID), Patricia A Stinchfield.

Stinchfield menuturkan, virus corona hanya bertahan pada objek di luar tubuh dalam beberapa menit hingga satu jam atau lebih. Di luar, virus tak akan mampu hidup berhari-hari hingga barang tiba ke seluruh dunia.

Berbeda dengan Stinchfield, Direktur medis NFID William Schaffner menerangkan bahwa menyentuh permukaan yang terinfeksi virus dapat menjadi cara untuk menularkannya. Tapi cara ini lebih kecil kemungkinannya dibandingkan dengan transmisi pernapasan.

Meskipun pejabat kesehatan AS telah menyatakan bahwa risiko menerima barang dari China tergolong rendah, Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga diri tetap sehat.

Baik Schaffner maupun Stinchfield menyarankan agar orang mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut untuk mencegah penularan virus secara umum.(Hdi)