Rabu, 8 Juni 2022 11:01 WIB
Inflasi, Indonesia Harus Siap Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Editor: Fitriawan Ginting
Penulis: Fajar Ramadhan
PMJ NEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, Indonesia mesti bersiap menghadapi ketidakpastian situasi ekonomi global. Hal tersebut harus diwaspadai disebabkan oleh Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga yang dapat menimbulkan krisis di berbagai dunia.
“Indonesia harus melihat guncangan ini, kami harus menjaga pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Kami tidak ingin hanya ekonomi pulih, tetapi masyarakat kondisinya (juga) membaik,” ujar Sri Mulyani, Selasa (7/6).
“Di Indonesia tidak semua harga bisa ditahan agar tidak berdampak kepada masyarakat,” sambungnya.
Dikatakan Sri Mulyani, pemerintah tidak mampu menahan seluruh beban harga karena dapat mengakibatkan pembengkakan anggaran subsidi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya keras menjaga daya beli masyarakat.
“Pemerintah melindungi daya beli masyarakat dengan harga sedapat mungkin yang kami tahan, tidak semuanya,” ungkapnya.
Menurutnya, hingga saat ini kenaikan harga komoditas membuat inflasi naik seperti di Turki yang sudah mencapai 74 persen, sedangkan di Indonesia mencapai 3.5 persen. Beberapa negara seperti Sri Lanka dan Argentina sudah mengalami tekanan akibat kenaikan inflasi tersebut. Peningkatan harga juga berdampak pada seluruh sektor, termasuk pelebaran defisit.
“Saya bicara dengan Menkeu Mesir mereka merasakan harga minyak naik. Defisit APBN Mesir enam persen. Ini memberikan perbandingan bahwa semua konsekuensinya ada di mana mana,” tandasnya.