PMJ NEWS -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2022 mampu menurunkan polusi udara di Jakarta .

Hal tersebut disebabkan terjadinya penurunan aktivitas yang cukup signifikan lantaran adanya cuti bersama yang menyebabkan turunnya jumlah kendaraan bermotor.

Sementara itu, BMKG sendiri melakukan pengamatan kualitas udara Jakarta pada periode cuti Lebaran. Yaitu pada 24 April-9 Mei 2022 di tiga lokasi di Jakarta. Antara lain, Kemayoran-Jakarta Pusat, Gambir-Jakarta Pusat, dan Kebayoran Baru-Jakarta Selatan.

Tercatat pada periode mudik tanggal 26-29 April 2022 terjadi penurunan konsentrasi PM 2.5 dari pengamatan di Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Penurunan ini diduga diakibatkan oleh aktivitas kendaraan bermotor yang bersamaan dengan cuti bersama. Selain itu faktor hujan juga memberikan penurunan terhadap konsentrasi PM 2.5 di Jakarta,” demikian tulis BMKG, melansir media sosial resminya, Rabu (25/5/2022).

Di samping faktor aktivitas manusia, BMKG menyebutkan adanya faktor meteorologis seperti curah hujan yang memberikan pengaruh terhadap penurunan konsentrasi PM2.5.

BMKG kembali mnejelaskan data di tiga lokasi pengamatan PM2.5 yakni Kemayoran-Jakarta Pusat, Gambir-Jakarta Pusat, dan Kebayoran Baru-Jakarta Selatan menunjukkan nilai konsentrasi PM2.5 yang tinggi pada H-1 hari Lebaran.

Selanjutnya, konsentrasi harian PM2.5 mengalami penurunan di hari H lebaran.

“Penurunan signifikan terjadi di H+1 Lebaran yang disertai dengan turunnya hujan. Sehingga dapat mengurangi konsentrasi dari PM2.5 baik di Kemayoran-Jakarta Pusat, Gambir Jakarta Pusat, dan Kebayoran Baru-Jakarta Selatan,” tutur BMKG.

Sedangkan, dari ketiga lokasi pemantauan tersebut, data konsentrasi PM2.5 harian pada lokasi Gambir-Jakarta Pusat cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan 2 lokasi lainnya (Kemayoran-Jakarta Pusat dan Kebayoran Baru-Jakarta Selatan).

Masih dari keterangan BMKG, lokasi Kemayoran dan Gambir (Jakarta Pusat), konsentrasi minimum terjadi pada tanggal 29 April 2022.

Sedangkan pada lokasi Kebayoran Baru (Jakarta Selatan), konsentrasi minimum terjadi pada tanggal 28 April 2022.