test

Kesehatan

Kamis, 12 Maret 2020 22:00 WIB

Gubernur Jatim Imbau Masyarakat Lakukan Antisipasi Penyakit DBD

Editor: Ferro Maulana

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Dok Net/ Istimewa)

PMJ - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Jangan sampai masyarakat hanya terfokus pada isu corona. Sementara DBD yang juga sangat berbahaya malah dianggap sepele," tuturnya, di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (12/03/2020).

Khofifah melanjutkan, penularan DBD juga penting untuk diperhatikan mengingat hingga saat ini sudah ada lebih dari 16.000 kasus DBD secara nasional dan ada 100 pasien lebih yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Menurutnya, di Jawa Timur, sejak awal Januari hingga Maret 2020 sudah 1.766 kasus serangan DBD dan 15 di antaranya mengakibatkan kematian. Kemudian, selama 2019 Jawa Timur mencatat 18.393 kasus DBD dan 185 di antaranya berujung kematian.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Jawa Timur telah melakukan berbagai upaya pencegahan penularan DBD. Termasuk sosialisasi penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), optimalisasi peran juru pemantau jentik (jumantik), dan pembagian bubuk abate.

Masih dari penjelasan Khofifah, kasus DBD di Jawa Timur berpeluang meningkat dan meminta warga giat melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras, menutup dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular virus dengue.

Selanjutnya, ia pun menganjurkan warga memakai losion anti-nyamuk atau memasang kawat kasa atau kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk penular DBD.

"Butuh kepedulian bersama. Selain rumah, tempat lain yang juga harus dijaga kebersihannya adalah sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum. Fogging atau pengasapan,” pungkasnya. (FER).

BERITA TERKAIT