Jumat, 13 Mei 2022 22:02 WIB
Hotel Resmi Piala Dunia 2022 Menolak Penonton LGBTQI
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Hotel resmi yang ditunjuk FIFA menjadi tempat penginapan penonton tim kesayangan di Piala Dunia 2022 Qatar menolak adanya LGBTQI.
Untuk diketahui, isu mengenai rasisme yang ada di Qatar tentunya menyelimuti ajang terakbar sepakbola yaitu Piala Dunia 2022.
Hal itu disebabkan Qatar sebagai negara yang mayoritas beragama Islam sangat menolak adanya LQBTQI (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Questioning, dan Intersex).
Tentu hal ini menjadi polemik bagi banyak orang, terutama masyarakat-masyarakat LGBTQI sendiri.
Di samping ada kemungkinan bahwa mereka tidak bisa terbang ke Qatar, muncul juga masalah. Hotel-hotel yang ditunjuk FIFA untuk Piala Dunia 2022 Qatar menolak dengan keras LGBTQI.
Laporan itu muncul dari BILD di mana jurnalis mereka mencoba untuk mencari tahu kebenarannya.
Dua jurnalis mereka datang ke Qatar dan berpura-pura menjadi pasangan gay dan mendatangi 69 hotel yang ditunjuk FIFA.
Hasilnya yaitu sebanyak 55 hotel menolak dengan keras LGBTQI. Tiga hotel seperti Torch Doha, Magnum Hotel & Suites Westbay, dan Wyndham Grand Regencey terang-terangan mengatakan bahwa mereka menolak pasangan gay.
Sementara, 20 hotel tidak ingin tamu mereka menunjukkan bahwasanya mereka gay. Alasannya karena terdapat insiden di masa lalu di mana polisi menarik keluar pasangan gay dari hotel mereka.
Bahkan, bila kamu memakai pakaian layaknya homoseksual atau berdandan, maka kalian sudah melanggar kode politik negara tersebut.
33 hotel lainnya tidak mengajukan keberatan. Kemudian 13 hotel lainnya tidak memberikan komentar apapun atau saat ini mereka sedang dialih fungsikan menjadi tempat karantina pasien Covid-19.
Tentunya ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan oleh FIFA selaku penyelenggara.
“FIFA yakin bahwa semua tindakan yang diperlukan akan mereka ambil agar memastikan para penggemar LGBTQI dan lainnya dapat menikmati turnamen dengan nyaman,”demikian kata perwakilan FIFA.
Bahkan, petinggi FIFA sendiri, Gianni Infantino, mengatakan bahwa Qatar merupakan tempat yang aman untuk LGBTQI.
“Semua orang akan melihat bahwasanya semua orang diterima di sini, di Qatar. Bahkan, jika kita berbicara mengenai LGBTQI+,” ungkap Gianni Infantino dalam Kongres FIFA ke-72.
Sebelumnya, banyak sekali laporan yang mengatakan bahwa Qatar adalah negara dengan Hak Asasi Manusia (HAM) terburuk di dunia.