test

News

Sabtu, 26 Februari 2022 09:09 WIB

Pertama Kali, Indonesia Catat Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Tertinggi

Editor: Ferro Maulana

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS -  Pertama sejak awal pandemi Covid-19, Indonesia melaporkan angka kesembuhan tertinggi. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan rekor angka kesembuhan harian tertinggi itu sebesar 61.361. 

Angka itu melampaui rekor sebelumnya yang terjadi pada 6 Agustus 2021 yang sempat menyentuh angka 48.832. 

"Hari ini kita mencatat sejumlah indikator penanganan pandemi menunjukkan angka positif," terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, dalam siaran media resmi Kemenkes, di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

"Mulai dari angka kesembuhan, kasus harian, positivity rate, dan juga angka pasien Covid-19 yang dirawat," sambungnya. 

Untuk diketahui, tak hanya angka kesembuhan, catatan data hari ini juga memperlihatkan penurunan angka kasus positif harian. 

Jumlah kasus harian hari ini turun menjadi 49.447 dari sebelumnya 57.426 kasus per Kamis (24/2/2022).

Adapun tren pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit hari ini diketahui juga ikut melandai di angka 37 persen dari total kapasitas nasional. 

Yaitu menurun satu persen dibandingkan Kamis, 24 Februari 2022, yang ada di posisi 38 persen. 

Di samping itu, tren melandai secara nasional ini diikuti pula dengan menurunnya positivity rate di beberapa daerah di Indonesia yakni DKI Jakarta, Banten, Bali, Kalimantan Selatan, NTB, Maluku, Papua, dan Papua Barat dalam kurun waktu 15-24 Februari 2022. 

Berdasarkan data positivity rate Kementerian Kesehatan, untuk DKI Jakarta menurun menjadi 16 persen, Banten 20,7 persen, Bali menjadi 10,4 persen, Kalimantan Selatan menjadi 13,8 persen, NTB di 9,4 persen, Maluku menjadi 4,1 persen, Papua menjadi 11,8 persen, dan terakhir Papua Barat turun menjadi 12,8 persen.

Lebih jauh Dokter Nadia mengatakan, salah satu upaya untuk terus menurunkan angka kasus dan memutus rantai penyebaran yakni dengan peningkatan laju vaksinasi, baik untuk dosis primer maupun lanjutan (booster). 

Bahkan, dirinya mengimbau agar masyarakat jangan memilih-memilih vaksin, karena yang utama saat ini yakni membentuk imunitas masyarakat. 

"Membangun imunitas penduduk dengan vaksinasi dan protokol kesehatan," ucapnya. 

"Khususnya bagi lansia ketika divaksinasi lengkap dan mampu mengontrol komorbid, maka risiko keparahan akibat Covid-19 akan jauh lebih rendah," sambungnya. 

BERITA TERKAIT