Kamis, 3 Februari 2022 16:45 WIB
Sesalkan Penyataan Oki Setiana Dewi, PBNU: KDRT Tidak Pantas untuk Ditutupi
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Ustadzah Oki Setiana Dewi menjadi sorotan publik pasca ceramahnya yang menyinggung soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam potongan video yang beredar, Oki dinilai terkesan 'memaklumi' tindakan KDRT.
Menanggapi hal ini, Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Qotrunnada Wahid menyayangkan pernyataan Oki Setiana Dewi. Dia menegaskan kekerasan suami kepada istri tidak pantas untuk ditutupi.
"Saya menyayangkan pemilihan contoh itu, karena sependek yang saya tahu Mbak Oki itu kan sedang membahas tentang bagaimana sebagai perempuan kita itu jangan mudah mengumbar aib keluarga termasuk aib suami, kan begitu message-nya," ungkap Alissa, Kamis (3/2/2022).
"Tetapi karena pemilihan kasusnya salah itu, jadi perspektif dasarnya Mbak Oki jadi muncul bahwa KDRT, pemukulan yang dilakukan oleh laki-laki kepada istri itu aib, padahalnya yang aib itu memukulnya, bukan menceritakannya," sambungnya.
Menurut Alissa, Islam justru mengajarkan agar suami memperlakukan istri dengan baik dan layak. Dia menekankan bahwa kekerasan suami terhadap istri tak pantas untuk ditutupi.
"Laki-laki memukul perempuan itu aib, nggak boleh, dosa. Dalam Al-Qur'an itu sudah diperintahkan untuk memperlakukan istri, suami itu memperlakukan istri dengan baik, perintahnya begitu 'perlakukanlah istrimu dengan ma'ruf, dengan layak'," jelasnya.
"Jadi kalau kekerasan tidak sepantasnya kemudian itu ditutup-tutupi hanya untuk menjaga harga diri suami," imbuhnya.
Lebih lanjut Alissa menyatakan bahwa berpura-pura tak ada kekerasan dalam rumah tangga tidak lantas membuat suami berubah. Dia kemudian menjelaskan dari sisi psikologi.
"Yang kedua memang menyampaikan pesan bahwa berpura-pura tidak ada kekerasan itu akan membuat laki-laki jatuh sayang dan berubah. Saya mengkonsul pasangan suami istri, tidak ada laki-laki yang kemudian merubah menjadi berhenti memukul karena istrinya menutupi dan menerima dipukul, itu tidak," tukasnya.