Rabu, 13 Januari 2021 14:51 WIB
PBNU dan MUI Ajak Umat Ikuti Program Vaksinasi Covid-19
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak kepada seluruh masyarakat turut serta menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Dimana proses penyuntikan perdana dimulai pada Rabu (13/1/2021).
Rais Syuriah PBNU, Ahmad Ishomuddin meminta kepada warga NU untuk mengikuti program penyuntikan vaksin virus corona. Ishom bahkan terdaftar sebagai penerima vaksin perdana.
Menurut dia, upaya vaksinasi ini dalam Islam hukumnya merupakan fardhu 'ain atau kewajiban bagi setiap individu. Langkah ini perlu kata dia untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar agar terhindar dari wabah penyakit.
"Saya anjurkan, khususnya kepada seluruh warga NU untuk mengikuti vaksinasi yang merupakan program dari pemerintah," ujar Ishom di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Ishom meyakinkan bahwa vaksin asal perusahaan Cina, Sinovac tersebut aman digunakan. Sebab, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengumumkan penggunaan vaksin Sinovac dinyatakan aman dengan efikasi atau tingkat kemanjuran 65,3 persen.
"Upaya vaksin ini mudah-mudahan akan efektif membantu kita semua keluar dari pandemi yang berdampak sangat luar biasa terhadap segala sisi kehidupan, termasuk ekonomi," kata kiai muda yang akrab dipanggil Gus Ishom.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menyebut vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar untuk mendapatkan kekebalan (herd immunity).
"Ini hendaknya bisa kita lakukan minimal 70 persen dari masyarakat Indonesia," ucap Amir .
Terlebih, kata Amir, MUI pun telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan vaksin buatan Sinovac halal dan suci baik secara bahan maupun proses. "Sekali lagi mohon doa, ikhtiar, dan tawakal kepada Allah, semoga kita segera bisa terbebas dari pandemi Covid," imbuhnya.