test

News

Rabu, 22 Desember 2021 12:35 WIB

Menteri PPPA: Hari Ibu Nasional Tak Sama dengan Mother's Day

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga. (Foto: PMJ/KemenPPPA).

PMJ NEWS - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan peringatan Hari Ibu 22 Desember tidak sama dengan Mother’s Day yang diperingati seluruh dunia.

Menurutnya, Hari Ibu Nasional merupakan momentum perjuangan pergerakan perempuan di Indonesia.

"Dari satu tahun ini, sebenarnya kita gelorakan untuk memberikan persepsi pada masyarakat bahwa peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother's Day, tapi untuk mengenang perjuangan pergerakan perempuan pada tanggal 22 Desember 1928 di Ndalem Joyodipuran," ujar Bintang, Selasa malam (21/12/2021).

Menteri Bintang menjelaskan, di tempat tersebut merupakan lokasi berkumpulnya 30 organisasi, kurang lebih 1.000 perempuan berkumpul untuk memperjuangkan haknya. Hadir dalam konferensi pers tersebut tiga perwakilan saksi dari organisasi yaitu Aisyiyah, wanita Katolik, dan wanita Taman Siswa.

Menteri Bintang menaruh harapan besar agar pemaknaan pada Hari Ibu yang dilaksanakan di Indonesia dikaitkan dengan momentum perjuangan pergerakan perempuan.

"Mudah-mudahan melalui peringatan Hari Ibu menjadi pendorong bagi kita semua baik pada pemangku kepentingan, kepada masyarakat bahwa perempuan mempunyai eksistensi yang tinggi ikut berperan dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara yang kita cintai," kata dia.

Puncak peringatan Hari Ibu akan diselenggarakan pada Rabu (22/12/2021) di Gedung Mandala Bhakti Wanitama, Kabupaten Sleman, DIY.

Dalam acara tersebut, Menteri Bintang akan memberi penghargaan pada Pimpinan Lembaga yang berkomitmen mewujudkan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KG-PP dan PA).

Selain itu juga menyerahkan Anugerah Penghargaan “Perempuan Tangguh Masa Pandemi Covid-19.”

Tema besar peringatan Hari Ibu adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju', namun sebagai sub tema pada tahun 2021 adalah 'Perempuan tangguh di masa pandemi, perempuan harus berani bicara dan perempuan harus inovatif, dan berani menjadi agen perubahan'.

BERITA TERKAIT