test

News

Kamis, 24 Juni 2021 14:20 WIB

Covid-19 Melonjak, Menteri PPPA Minta Usulan Belajar Tatap Muka Dikaji Lagi

Editor: Fitriawan Ginting

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga. (Foto: PMJ/KemenPPPA).

PMJ NEWS - Kasus Covid-19 mengalami pelonjakan yang signifikan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga menyoroti hal tersebut terkait rencana pembelajaran tatap muka terbatas yang akan dimulai dalam tahun ajaran baru 2021/2022. Ia meminta rencana tersebut agar dipertimbangkan.

"Kemen PPPA menilai agar dipertimbangkan secara cermat dengan memperhitungkan kondisi riil di lapangan," kata Bintang Puspayoga dalam siaran persnya, Kamis (24/6/2021).

Ia mengatakan, berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proporsi kasus Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen. Artinya, 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak.

Bintang menekankan bahwa setiap keputusan satuan pendidikan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, harus menjamin kesehatan dan keselamatan anak. Mulai dari, sebelum ke sekolah, saat di sekolah dan setelah pulang sekolah.

Selain itu, dia mengatakan pemberlakuan pembelajaran tatap muka terbatas harus didasarkan kepada assesmen yang kuat dan terukur oleh pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bintang menyebut sosialisasi juga harus melibatkan para orang tua.

"Sosialisasi PTM (Pembelajaran Tatap Muka) secara luas, matang, dan memberikan kewenangan yang kuat kepada pemerintah daerah, satuan pendidikan, keluarga dan orangtua/wali untuk merumuskan keikutsertaan anak didik dalam proses tersebut," tandas Bintang.

BERITA TERKAIT