test

News

Senin, 13 Desember 2021 13:50 WIB

Soal Karantina Mandiri, Kepala BNPB: Menteri dan DPR Dapat Pengecualian

Editor: Hadi Ismanto

Kepala BNPB, Mayjen TNI Suharyanto. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut beberapa orang memang mendapat pengecualian terkait kewajiban untuk karantina mandiri.

Penyataan tersebut untuk menjawab pertanyaan Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto yang meminta penjelasan terkait perubahan waktu dari 3 hari menjadi 10 hari. Dia juga mempertanyakan perihal karantina seusai perjalanan luar negeri.

"Untuk karantina-karantina yang mandiri memang ada beberapa pengecualian, Bapak," ujar LetjenTNI Suharyanto saat rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/12/2021).

Suharyanto juga membeberkan beberapa orang yang mendapat fasilitas karantina mandiri. Menurut dia, para menteri dan anggota DPR termasuk yang boleh menjalani karantina secara mandiri.

"Sebagai contoh pejabat negara setingkat menteri, kemudian anggota Dewan ini juga, apabila kembali dari luar negeri memang mendapat fasilitas untuk karantina mandiri, Bapak," terangnya.

Meskipun dilabeli nama 'karantina mandiri', kata Suharyanto, maksudnya adalah sejenis karantina terpusat. Tapi memang tidak ditempatkan di hotel atau lokasi yang ditunjuk pemerintah.

"Artinya karantina mandiri itu tidak ditempatkan di hotel maupun tempat-tempat yang disiapkan. Jadi bisa di tempat khusus gitu. Karantina mandiri itu sama dengan karantina yang terpusat, Bapak," tuturnya.

Suharyanto menyebut karantina mandiri berlaku selama 10 hari. Dia juga menegaskan, mereka yang menjalani kewajiban tersebut diminta untuk tidak berkeliaran.

"Jadi selama 10 hari diharapkan tidak ke mana-mana. Ada batasan-batasannya yang sudah kami sampaikan lewat surat edaran. Kalau memang ada yang melanggar, ini kasuistis, Bapak, jadi satu-dua bukan mencerminkan organisasi itu," kata Suharyanto.

Suharyanto memastikan jika ada permasalahan dari karantina mandiri seseorang tentu masyarakat bakal tahu karena saat ini era keterbukaan. Dia juga mengklaim permasalahan terkait karantina mandiri tidak terlalu banyak.

"Selama ini hanya ada beberapa permasalahan tapi karena memang sekarang sudah zamannya era komunikasi terbuka sehingga kelihatannya seolah-olah viral gitu. Tapi kalau dilihat persentase, sebetulnya nggak terlalu banyak gitu, Bapak," tukasnya.

BERITA TERKAIT