test

News

Selasa, 30 November 2021 13:50 WIB

Polda Metro Jaya Tampilkan Sejumlah Atraksi Simulasi Patroli Keamanan

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Aksi Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya mengamankan para pelaku anarkis. (Foto: PMJ/Yeni).

PMJ NEWS - Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya menampilkan sejumlah atraksi simulasi patroli keamanan di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya pada Selasa (30/11/2021).

Sejumlah atraksi tersebut didapatkan para tim melalui Pelatihan Peningkatan Kemampuan Patroli Perintis Presisi Tahun 2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido, Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Sejumlah atraksi yang ditampilkan antara lain, menangkap pelaku penjambretan oleh begal, membubarkan aksi tawuran hingga mengamankan aksi gerombolan pemuda yang meresahkan masyarakat.

Atraksi Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ/Yeni).
Atraksi Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ/Yeni).

1. Penangkapan Pelaku Penjambretan dengan Modus Begal

Dalam atraksi tersebut digambarkan seorang wanita tengah berjalan seorang diri di malam hari. Kemudian, terdapat pelaku begal berjumlah dua orang yang mendekati wanita tersebut, namun sebelumnya mereka terlebih dahulu melakukan pemantauan lokasi. Setelah dirasa aman, pelaku mulai menjambret, korban pun histeris.

Namun tak lama, warga yang mengetahui aksi tersebut kemudian melapor ke polisi. Sejumlah tim patroli datang ke lokasi dan menolong korban, serta menanyakan ciri-ciri pelaku penjambretan.

Setelah mengetahui ciri tersebut, polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sempat terjadi perlawanan yang cukup sengit dan kejar-kejaran menggunakan sepeda motor dan senjata tajam.

Namun, dengan usaha dan teknis yang dipahami pelaku berhasil diringkus dan sejumlah barang bukti diamankan, seperti celurit.

Pengamanan terhadap para pelaku. (Foto: PMJ/Yeni).
Pengamanan terhadap para pelaku. (Foto: PMJ/Yeni).

2. Membubarkan Kelompok Pemuda yang Meresahkan

Dalam situasi tersebut digambarkan sekelompok pemuda berkumpul hingga larut malam dan mengonsumsi narkoba serta alkohol.

Tim patroli yang melihat kejadian tersebut langsung mendekati sekelompok pemuda tersebut dan memberikan pengarahan.

Tak lupa, tim patroli juga menanyakan tujuan para pemuda tersebut berkumpul hingga mengonsumsi minuman alkohol.

Sempat terjadi argumen antara tim patroli dan sekelompok pemuda tersebut, lantaran mereka tidak memahami maksud dan tujuan tim patroli menghampiri mereka.

Namun, dengan pengetahuan mengenai Undang-Undang, mereka berhasil membuat sekelompok pemuda tersebut paham hingga berhasil melakukan penggeledahan. Adapun satu buah barang bukti berupa ganja ditemukan dalam penggeledahan tersebut.

3. Melerai Aksi Tawuran

Terdapat dua kelompok remaja berhadapan dan melakukan aksi tawuran dengan sejumlah senjata tajam dan tumpul. Mereka saling melempar senjata tersebut dan menyerang satu sama lain.

Saat tawuran pecah, tim patroli datang untuk melerai aksi tersebut. Dengan waktu singkat tawuran berhasil dihentikan dan sejumlah pelaku diamankan.
Pelaku tawuran yang mengalami luka juga dibawa untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Menghadapi aksi anarkis. (Foto: PMJ/Yeni).
Menghadapi aksi anarkis. (Foto: PMJ/Yeni).

Sementara itu, terdapat tiga pelaku tawuran sempat melarikan diri ke sebuah rumah kosong. Tim patroli tersebut kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku. Terdapat barang bukti berupa senjata tajam dari tiga orang terduga pelaku tawuran tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Metro Jaya menyebut pelatihan terhadap tim patroli presisi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi patroli yang selama ini ditinggalkan, sesuai dengan kemampuan patroli biologis yang baik.

Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ/Yeni).
Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ/Yeni).

"Jadi, kami ingin membalikkan fungsi patroli ini yang selama ini cenderung ditinggalkan, kami ingin aktifkan lagi patroli," imbuhnya.

"Bagaimana cara patroli yang bagus, bagaimana cara berbicara yang bagus, bagaimana cara identifikasi faktor-faktor  yang menyebabkan kejahatan,  bagaimana dia mengintervensi situasi agar tidak menimbulkan kejahatan, itu yang kami lakukan," tegas Fadil.

BERITA TERKAIT