test

News

Selasa, 30 November 2021 11:30 WIB

Lindungi Warga, Kapolda Metro Aktifkan Fungsi Patroli Tumpas Kejahatan

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya saat melakukan simulasi pengamanan. (Foto: PMJ/Yeni).

PMJ NEWS -  Upacara Penutupan Pelatihan Peningkatan Kemampuan "Tim Patroli Perintis Presisi" Polda Metro Jaya tuntas digelar. Sebanyak 150 personel kepolisian terlibat dalam pelatihan gelombang pertama tersebut.

Melalui pelatihan ini para anggota di lapangan dibekali dengan sejumlah pengetahuan dan peralatan saat menjalani patroli.

"150 personel, nanti akan ada gelombang kedua dengan jumlah yang sama jadi totalnya 300," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran kepada wartawan di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran berikan arahan. (Foto: PMJ/Yeni).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran berikan arahan. (Foto: PMJ/Yeni).

"Perlengkapan yang dibekali K9 (anjing pelacak), kemudian mobil komando dengan peralatan teknologi kepolisian, termasuk di dalamnya ada tes narkoba, tes alkohol, serta alat untuk mengetahui identitas seseorang," lanjutnya.

Fadil melanjutkan, pelatihan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi patroli yang selama ini ditinggalkan, sesuai dengan kemampuan patroli biologis yang baik.

"Jadi, kami ingin membalikkan fungsi patroli ini yang selama ini cenderung ditinggalkan, kami ingin aktifkan lagi patroli," imbuhnya.

Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ/Yeni).
Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ/Yeni).

"Bagaimana cara patroli yang bagus, bagaimana cara berbicara yang bagus, bagaimana cara identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kejahatan,  bagaimana dia mengintervensi situasi agar tidak menimbulkan kejahatan, itu yang kami lakukan," tegas Fadil.

Ia pun berharap, dengan pelatihan ini kejahatan di ibu kota semakin menurun dan personel di lapangan tidak kalah mobilitasnya dengan para pelaku kejahatan saat beraksi.

"Karena banyak pelaku menggunakan roda dua yang mobilitasnya lebih cepat kalau kabur," tukasnya.

BERITA TERKAIT