test

Politik

Kamis, 26 September 2019 15:23 WIB

Elemen Bangsa Harus Bersatu Redamkan Suhu Politik Nasional

Editor: Redaksi

Yenny Wahid, Jimly Asshiddiqie, dan Wiranto. (Foto: Dok Net).
PMJ – Sebagian besar wilayah Jabodetabek memanas pada Selasa (24/09/2019) hingga Rabu (25/09/2019), di mana ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR/ MPR Jakarta. Mirisnya, dalam aksi demo kali ini, banyak fasilitas umum dirusak massa. Polisi dan massa juga saling bentrok satu sama lain.  Mahasiswa maupun elemen masyarakat diminta menyudahi untuk memanasi suasana. Alasannya, permintaan telah direspon oleh pemerintah. Aktivis lintas agama Yenny Wahid, meminta seluruh elemen bangsa agar terus mengendepankan dialog, menyikapi dinamika politik saat ini. "Menyerukan kepada seluruh elemen-elemen bangsa agar mengedepankan dialog, dalam menyikapi berbagai macam dinamika politik. Juga termasuk kebuntuan-kebuntuan komunikasi. Ini harus dicairkan kembali," ujar Yenny. Dia meminta pemerintah, DPR, dan elite politik di Indonesia agar berjiwa besar dalam menyikapi masukan yang diberikan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat lainnya. "Sehingga tidak ada letupan-letupan yang bisa mengakibatkan konflik-konflik utamanya horizontal di tengah masyarakat," harapnya. Selain itu, dirinya juga meminta mahasiswa diharapkan dapat menyuarakan aspirasinya tetap sesuai dalam koridor hukum. "Menggunakan cara-cara yang damai dan juga mewaspadai supaya tidak ada pihak-pihak yang bisa menunggangi aksi-aksi murni mereka untuk tujuan tertentu," imbaunya. Sementara itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengimbau agar mahasiswa mengakhiri aksi demonya. "Sudah terekspresikan dan sudah direspons semua. Semua sudah mengerti masalahnya. 6 Undang-Undang sudah ditunda. Yang kontroversial tinggal KPK," ungkap Jimly. Di tempat terpisah, di kantornya, Menko Polhukam Wiranto juga memberi sinyal untuk menghentikan ini semua. Waktunya duduk bersama untuk berdialog. "Karena sudah jelas sekali penjelasan dari Presiden dan lewat saya juga jelas, penjelasan dari Ketua DPR juga sudah jelas. Tinggal kita memahami bersama untuk kemudian mensinkronkan pemikiran kita sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kekhawatiran di masyarakat," tutur Wiranto. Dia menegaskan, pihak pemerintah akan terbuka. Namun, menurutnya bukan sekarang ini. "Setiap saat terbuka kok. Bukan sekarang ini," tandasnya. (FER).

BERITA TERKAIT