test

Suara Pilkada

Jumat, 15 Oktober 2021 20:44 WIB

Suka Cita Penutupan PON Papua, Tongkat Estafet PON Diberikan ke Aceh-Sumut

Editor: Ferro Maulana

Wapres KH Jaruf Amin menutup PON XX Papua. (Foto: Kemenpora)

PMJ NEWS -  Para atlet dan ofisial masing-masing kontingen (provinsi) bersuka cita dalam defile penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. 

Kegiatan penutupan dilangsungkan di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (15/10/2021) malam WIT, dan diiringi dengan lagu "Torang Bisa".

Para atlet berjalan dengan penuh semangat yang beberapa di antaranya mengabadikan momen ini dengan kamera handphone. 

Mereka penuh bahagia, dan berjalan ke tengah Stadion Lukas Enembe lengkap dengan atribut yang menunjukkan identitas daerah masing-masing. 

Pada akhir defile bendera masing-masing kontingen berkibar di tengah stadion.

Kontingen yang mengikuti defile yaitu perwakilan atlet dan ofisial yang masih bertanding dalam tiga hari sebelum penutupan.

Kemeriahan penutupan PON XX Papua. (Foto: Dok Net/ Istimewa)
Kemeriahan penutupan PON XX Papua. (Foto: Dok Net/ Istimewa)

Mayoritas atlet yang berlaga dalam PON ini sudah kembali ke daerah masing-masing lantaran sudah menyelesaikan kompetisi lebih dulu dan untuk mematuhi aturan penyebaran Covid-19 selama pandemi.

Sementara itu, penutupan PON Papua dimeriahkan artis-artis nasional termasuk NOAH, Saykoji, Iwa K, Yura Yunita, Andi Rianto. 

Kemudian juga hadir artis lokal asal Papua antara lain, Nogei, Blasta Rap Merauke, Kork Papua, M.A.C, dan Manggo Rap.

Penonton upacara penutupan PON, sebagaimana pada pembukaan, juga dibatasi sampai maksimum 25 persen dari total kapasitas normal stadion sebanyak 40 ribu orang.

Penonton dan tamu VIP yang akan mengikuti upacara penutupan juga harus membawa undangan sebagai syarat masuk dan bukan lagi menggunakan kartu identitas PON atau gelang.

Tamu VIP akan mempunyai hologram khusus yang diverifikasi oleh pasukan pengamanan presiden.

Tongkat Estafet PON ke Aceh dan Sumut

Dalam upacara tersebut, Papua secara resmi menyerahkan tongkat estafet pelaksanaan PON kepada Aceh dan Sumatera Utara. 

Kedua provinsi ini bakal menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Tanah Air selanjutnya pada 2024

Penyerahan tongkat dilakukan setelah penurunan bendera PON yang menandai berakhirnya PON Papua diiringi dengan lagu "Bagimu Negeri".

Berikutnya, Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengembalikan bendera PON kepada Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman.

Kemudian, Marciano menyerahkan bendera PON kepada perwakilan dari Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah PON 2024.

Marciano lebih dulu menyerahkan bendera PON kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, yang mewakili Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah.

Lalu, Marciano juga memberikan tongkat estafet tuan rumah PON kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

Pasca prosesi penyerahan bendera PON kepada tuan rumah 2024, Aceh menampilkan tarian Ratoh Duek. Sementara, dari Sumatera Utara mempertontonkan tarian adat khas Nias, Karo, Toba.

PON 2024 bakal bergulir untuk kali pertama di dua provinsi. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 71 tahun 2020 tentang penetapan pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional XXI tahun 2024.

Ucapan Selamat untuk Jawa Barat

Gubernur Papua Lukas Enembe mengucapkan salam perpisahan bersamaan berakhirnya gelaran PON Papua 2021 dalam upacara penutupan.

"Kita akan berpisah dari ufuk timur matahari terbit, Tanah Papua," tutur Lukas Enembe.

"Dan kita akan berjumpa lagi dalam PON XXI di ufuk barat matahari terbenam yaitu Aceh dan Sumatera Utara," jelasnya. 

Di samping mengucapkan salam perpisahan, Gubernur Lukas Enembe juga turut mengucapkan selamat kepada peraih juara umum gelaran PON XX Papua 2021, Jawa Barat.

"Selamat kepada provinsi yang meraih juara umum pada PON XX Papua 2021. Semoga prestasi itu bagi cambuk bagi provinsi lain pada pon berikutnya," ungkap Lukas.

Sebagai informasi, PON XX Papua 2021 ini, kontingen Jawa Barat meraih gelar juara umum dan mempertahankan kedudukan sebagai juara bertahan dengan koleksi 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 perunggu.

Kontingen DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan perolehan 110 medali emas, 91 medali perak, dan 100 perunggu. 

Posisi ketiga ditempati tim Jawa Timur yang mengumpulkan 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu.

Sedangkan, tim tuan rumah Papua mengoleksi 93 medali emas, 66 medali perak, dan 102 perunggu. Tim Papua menempati posisi keempat.

Papua Telah Jadi Elite Olahraga Nasional

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan, suksesnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua telah menunjukkan wilayah itu sebagai kekuatan olahraga nasional. 

Selain sukses sebagai penyelenggara, Papua juga berhasil dari sisi prestasi. Menurut Ma'ruf hal itu terlihat dari melonjaknya peringkat tim Papua pada perolehan mendali PON XX. 

Adapun kontingen Papua menduduki peringkat empat, setelah pada PON sebelumnya tahun 2016 berada di peringkat delapan.

 "Ini menunjukkan bahwa Papua telah menjadi kekuatan elite olahraga nasional. Ini bukti bahwa bumi Papua tidak saja kaya, tapi penuh dengan talenta," ujar Ma'ruf di acara pesta penutupan gelaran PON XX yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat (15/10/2021).

 

BERITA TERKAIT