PMJ – Keputusan Presiden Jok Widodo (Jokowi) untuk tidak mengangkat menteri baru dan memilih untuk dilakukannya rangkap jabatan bukan tanpa alasan. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan bahwa tidak mungkin mengangkat menteri hanya untuk beberapa hari.

"Kan nggak mungkin 18 hari angkat menteri baru. Nanti menterinya buat belajar sidang kabinet saja sudah perlu waktu 2-3 bulan. Maka ditunjuk menteri yang memang menyelesaikan tugas internal," kata Pramono di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Seperti diketahui, jelang berakhirnya masa pemerintahan periode pertama Jokowi, sejumlah menteri merangkap jabatan. Ada tiga menteri yang merangkap jabatan sebelum demisioner pada 19 Oktober 2019.

Ketiganya adalah Darmin Nasution (Menko Perekonomian merangkap Plt Menko PMK), Tjahjo Kumolo (Menteri Dalam Negeri merangkap Menteri Hukum dan Ham) dan Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan merangkap Menpora).

Darmin Nasution dan Tjahjo Kumolo menggantikan posisi Puan Maharani dan Yasonna H Laoly yang mengundurkan diri dari jabatannya untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019 - 2024. Sementara Hanif Dhakiri menggantikan posisi Imam Nahrawi yang mengundurkan karena tersandung kasus dugaan korupsi. (BHR)