logo-pmjnews.com

Hukrim

Senin, 13 September 2021 16:05 WIB

Polisi Siap Gelar Autopsi Terhadap Jasad Anak Korban Pesugihan Orangtua

Editor: Ferro Maulana

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan. (Foto: Dok Net)
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Anggota Polres Gowa diperbantukan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) siap melakukan autopsi terhadap jasad DN yang merupakan kakak AP bocah malang yang matanya dicungkil oleh kedua orangtuanya.

Autopsi terhadap DN dilakukan lantaran beredar informasi DN meninggal dunia karena dicekoki air garam oleh kedua orangtuanya. Kelakuan tak wajar kedua orangtua DN dan AP diduga karena mengikuti pesugihan atau ilmu hitam.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk melakukan autopsi terhadap jasad kakak AP.

Menurut AKP Mangatas, sebelumnya DN telah dimakamkan oleh keluarganya.

"Kita koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk melakukan autopsi. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban (DN)," tuturnya, kepada wartawan, Senin (13/9/2021).

Lebih jauh Mangatas mengungkapkan, autopsi dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan publik mengenai kejadian naas tersebut.

"Karena kan selama ini banyak yang bilang macam-macam informasi yang beredar (DN meninggal karena dicekoki air garam). Sehingga untuk menjelaskan itu, rumah sakit yang akan menjelaskan (autopsi)," urainya melanjutkan.

Sementara itu, hasil tes kejiwaan kedua orangtua korban, HAS (43) dan TAU (47), belum diterima pihak Polres Gowa.

Namun, Mangatas mengatakan HA dan TAU masih berada di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

"Belum ada hasil tes psikologi. Dia (HAS dan TAU) masih ada di rumah sakit," pungkasnya.

BERITA TERKAIT