logo-pmjnews.com

Kesehatan

Kamis, 4 Februari 2021 10:02 WIB

Studi: WFH Terlalu Lama Ancam Kerusakan Mata

Editor: Hadi Ismanto

Posisi duduk yang salah dapat membahayakan kesehatan.(Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).
Posisi duduk yang salah dapat membahayakan kesehatan.(Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Saat ini hampir seluruh pekerja menjalankan aktivitas kantor di rumah atau work from home (WFH). Melihat fenomena ini, studi baru memperkirakan jutaan orang akan mengalami kerusakan jangka panjang pada penglihatan mereka.

Spesialis mata memperingatkan ketika cahaya alami berkurang akan memberikan tekanan berlebih pada mata. Hal itu diperkuat survei terhadap 2.000 karyawan WFH di Inggris. Dari survei itu, satu dari tiga orang mengalami keluhan ketegangan mata setelah bekerja.

Beberapa orang juga mengakui ruang kerja di rumah memiliki cahaya alami yang terbatas. Meskipun sepersepuluh dari mereka bekerja dengan tiga atau lebih lampu yang menyala di rumah.

Ahli optik Inggris, Yannick Roth menjelaskan pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan lebih dari sekadar membahayakan kesehatan mata. Itu juga dapat menyebabkan sakit kepala, lesu, mudah tersinggung, dan bisa menurunkan produktivitas kerja.

"Berbagai efek pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya yang tak memadai memang tidak mengganggu penglihatan Anda, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kelelahan fisik," ungkap Roth seperti dikutip laman Independent, Rabu (3/2/2021).

Masalah lain yang menyebabkan ketegangan berlebih pada mata adalah kebutuhan untuk selalu terhubung dengan pekerjaan. Sebagian besar responden menyebut mereka selalu berada di depan layar komputer untuk mengantisipasi pekerjaan dadakan. Selama delapan jam lebih mereka tidak bisa lepas dari layar komputer atau telepon pintar.

Beberapa responden lain mengatakan, penglihatan mereka memburuk akibat bekerja dari rumah. Responden juga melaporkan bahwa pandemi mengharuskan mereka membatalkan atau menunda konsultasi ke dokter mata atau optik.

Guna menjaga kesehatan ketika bekerja di ruangan yang remang-remang, responden mengaku telah mengimbanginya dengan minum lebih banyak air. Selain itu juga menetapkan jam malam untuk berhenti melihat layar dan menggunakan obat tetes mata untuk menjaga tingkat kelembaban.

"Sangat penting untuk mulai mengambil tindakan dan menenangkan setiap efek pencahayaan negatif untuk melindungi mata, tubuh, dan kesejahteraan mental Anda," tukasnya.

BERITA TERKAIT