Minggu, 12 September 2021 07:37 WIB
Gubernur Papua Apresiasi Jokowi, PON XX Tetap Dilaksanakan di Papua
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Gubernur Papua Lukas Enembe memberikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi yang mendalam kepada Presiden Joko Widodo, yang mana terus konsisten menegaskan bahwa PON XX harus tetap dilaksanakan di Papua.
Lukas Enembe menjelaskan, ini salah satu bukti kepercayaan dan harapan besar Joko Widodo kepada pemerintah dan masyarakat Papua.
Menurutnya, Presiden Jokowi juga memiliki visi besar, yaitu tumbuhnya pembangunan di Papua, usai perhelatan Olahraga Nasional tersebut.
“Dalam beberapa rapat, banyak yang meminta kepada Jokowi agar PON di Papua tidak dilaksanakan dan dipindahkan, atau ditunda. Tapi Presiden Jokowi menegaskan tidak! Ini waktunya untuk menunjukkan kebanggaan Papua, dengan pelaksanaan PON di sini," tutur Lukas Enembe, dalam pidatonya yang disaksikan oleh ratusan orang, di Papua Trade Center (PTC) Entrop, Jayapura.
Pidato itu disampaikan Gubernur Lukas Enembe dalam acara Peresmian Kantor Sekretariat SUB PB PON Kota Jayapura, dalam rangka penyiapan pengelolaan acara PON XX Tahun 2021 di Papua (11/9/2021).
Hadir dalam acara tersebut; Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano; Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar; Kapolda Provinsi Papua Brigjen Mathius D Fakhiri; Ketua LMA Papua: George Awi, dan Ketua Harian PB PON Yunus Wonda.
Dalam acara peluncuran kantor sekretriat Sub PB PON itu Wali Kota Jayapura memastikan venue dan penyelenggaraan PON di Kota Jayapura telah siap.
Untuk diketahui, PON XX Papua merupakan pesta olahraga multicabang terbesar di Indonesia itu akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 mendatang, dengan mempertandingkan 37 cabang olahraga, di empat klaster penyelenggaraan.
Antara lain, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Adapun kurang lebih 7,066 atlet akan mengikuti perhelatan tersebut, yang berasal dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia.
Demi mendukung terselenggaranya helatan tersebut, ada 8 pembangunan venue Olah Raga bertaraf Internasional dan pemerintah pusat telah menggelontorkan biaya APBN sampai sekitar Rp 950 miliar untuk pembangunan itu.
Harapannya, setelah helatan PON, fasilitas tersebut dapat dipergunakan untuk membangkitkan giat ekonomi masyarakat Papua.